Analogi Historis Penghinaan Rocky Gerung terhadap Presiden Jokowi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 05 Agustus 2023 19:35 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Bukan karena ayam jantan berkokok maka matahari akan terbit tapi karena matahari akan terbit maka ayam jantan berkokok.
Sejarah bersifat konkret dan visoner sehingga sejarah bukan semata merupakan rangkaian peristiwa, tapi perlu diketahui ideologi dan hal apa yang membuat peristiwa itu terjadi, dan apa yang hendak diciptakan dengan adanya peristiwa tersebut, dan apa pula implikasinya di masa depan.
Karena itu maka ada yang harus dipersiapkan secara bijak dan komprehensif dalam menghadapi tujuan dan berbagai hal yang akan terjadi di masa depan, sebagai akibat dari terjadinya sebuah peristiwa dengan masa lalu dan saat ini.
Dari pepatah yang saya tuliskan diatas mengartikan bahwa Rocky Gerung hanyalah seekor ayam yang berkokok dan bukan matahari yang terbit. Karena itu kita perlu mencari tahu tentang latar belakang dan merupakan gejala timbulnya apa.
Adakah di antara kita yang meyakini bahwa penghinaan Rocky kepada Presiden Jokowi merupakan inisiatifnya sendiri? Atau adakah di antara kita yang yakin bahwa Rocky bisa dan berani melakukan hal itu tanpa ada dorongan dan dukungan dari pihak lain? Mustahil.
Sementara kita sendiri sudah mengetahui relasi dan korelasi antara Rocky dan keluarga Cendana serta keinginan mereka, dan kita juga sudah mengetahui sepak terjang serta tujuan dari keluarga Cendana, karena itu sudah bisa kita pastikan bahwa:
1. Ini semua merupakan pola, upaya dan strategi dari keluarga Cendana untuk mencapai tujuannya yang kita semua sudah ketahui atau minimal sudah bisa diprediksi.
2. Rocky hanyalah alat dan seorang bajingan yang dungu/tolol, sehingga ia mau dan bisa dijadikan robot oleh para penjahat Cendana meskipun ia pandai berbicara.