DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Gibran Sudah Resmi Menjadi Juru Kampanye Ganjar, Kubu Prabowo Tak Berkutik

image
Gibran Rakabuming Raka bersama Prabowo Subianto. Twitter @gibran_tweet

ORBITINDONESIA.COM - Gibran sering dikaitkan dengan dukungan terhadap Prabowo ketika bertemu di Solo beberapa waktu lalu. Bahkan ada narasi bahwa Gibran akan dijadikan sebagai cawapres Prabowo. Entah siapa yang memulai itu tapi kalau itu dimulai oleh kubu Prabowo, maka tidak mengherankan.

Prabowo dekat dengan Jokowi lalu ditindaklanjuti dengan baliho Prabowo-Jokowi. Termasuk juga narasi di medsos seolah Jokowi mendukung Prabowo. Seolah ini terorkestrasi dengan matang, muncul lagi narasi Gibran jadi cawapres Prabowo.

Tapi semua itu ditepis dengan berita bahwa Gibran akan menjadi juru kampanye Ganjar. Gibran akan memulai tugasnya Sabtu ini, kalah tidak salah. Ini sekaligus menepis isu bahwa Gibran mendukung Prabowo dan juga menepis kabar menjadi cawapres Prabowo.

Baca Juga: Buntut Kereta Api Brantas Tabrak Truk, DPRD Semarang Usul ada Jalur Penyelamat di Tiga Area Rawan Kecelakaan

Memang kalau dilihat, strategi Prabowo sudah sangat berubah, beda jauh dengan strategi saat pilpres 2014 dan 2019 lalu. Di dua pilpres sebelumnya, Prabowo menggunakan strategi merangkul kelompok sebelah untuk melawan Jokowi. Hasilnya kalah dua kali.

Kali ini strateginya beda, yaitu merangkul Jokowi atau menjadikan Jokowi sebagai teman. Makanya Prabowo selalu menegaskan akan sejalan dengan Jokowi, akan terus melanjutkan program Jokowi dan sebagainya.

Prabowo seolah sudah sadar dan paham kalau menjadi antitesis Jokowi hanya akan cari penyakit. Anies adalah contoh nyata, nyungsep sampai ke titik terendah. Prabowo mau cari aman. Apalagi Jokowi tidak lagi ikut pilpres, peluang Prabowo dianggap lebih besar lagi.

Makanya sedikit-sedikit bawa nama Jokowi. Sedikit-sedikit bilang dekat dengan Jokowi. Tidak pede kalau tak ada Jokowi? Memang sih, Prabowo punya apa yang bisa ditawarkan kepada Indonesia? Makanya sedikit-sedikit bilang sejalan dengan Jokowi. Numpang popularitas jauh lebih mudah ketimbang menciptakan prestasi sendiri.

Baca Juga: Erros Djarot: Jokowi, Dari Zero ke Hero, Jangan Sebaliknya

Kita semua tahu siapa pendukung Prabowo saat pilpres 2014 dan 2019 lalu. Memang saat ini mereka condong ke Anies meski masih malu-malu kucing karena sentimen anti politik identitas.

Halaman:
1
2

Berita Terkait