DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Tanggul Kebondeli Jebol Akibat Banjir Lahar Semeru, Kini Melober Ke Pemukiman, Ini Harapan Warga Lumajang

image
Warga mulai mengungsi setelah tanggul kebondeli jebol, Sabtu 8 Juli 2023/ Tangkapan layar relawan peduli bencana

ORBITINDONESIA.COM- Tanggul Kebondeli, di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang akhirnya jebol setelah tergerus banjir lahar.

Hujan yang terus mengguyur kawasan Lumajang membuat debit aliran di hulu meningkat, dan menyebabkan banjir lahar Semeru.

Sejumlah relawan bencana melaporkan bahwa tanggul kebondeli di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro jebol terkena gerusan banjir lahar sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu 8 Juli 2023.

Baca Juga: Banjir Lahar Semeru, Pemkab Lumajang Tetapkan Masa Tanggap Darurat 14 Hari

"Iya benar, tanggul kebondeli sudah jebol" kata Ketua LPBI PCNU Lumajang, Ahmad Ali Su'ud kepada Orbit Indonesia, Sabtu 8 Juli 2023.

Akibatnya, luapan banjir lahar melober ke pemukiman warga.

Warga kini membutuhkan sejumlah transportasi yang bisa membantu mengangkut para pengungsi ke titik aman.

Baca Juga: BPBD Lumajang: Jumlah Pengungsi Akibat Banjir Lahar Semeru Capai 571 Orang, 5 Jembatan Putus

Kini luapan banjir telah melebar ke sejumlah pemukiman. Untuk itu, warga berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk melakukan penyodetan di kawasan tanggul yang jebol.

Harapannya agar aliran air tidak mengarah ke pemukiman.

Sementara itu, di lokasi pengungsian juga dibutuhkan berbagai kebutuhan makanan cepat saji, pakaian, popok bayi, selimut hingga tikar.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Rakyat Harapkan Pemimpin Nasional yang Mau Mendengar

Kini BPBD Kabupaten Lumajang dibantu TNI Polri dan pemerintah setempat serta para relawan terus melakukan pemenuhan kebutuhan pokok para pengungsi.

"Penanganan pengungsi di beberapa tempat sudah terkendali. Dapur umum juga sudah di persiapkan," jelas Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq), Sabtu 8 Juli 2023 dini hari.

Cak Thoriq juga menjelaskan, bahwa setelah menetapkan status darurat bencana, pihaknya akan segera mengkoordinasikan langkah pemulihan sejumlah infrastuktur yang mengalami kerusakan akibat diterjang banjir.

"Langkah berikutnya, pemulihan kedaruratan infrastruktur, pembersihan longsoran, penanganan tanggul yang tergerus, dan normalisasi listrik," terang dia.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian PU PR sebagai langkah perbaikan dan rekonstruksi.

"Terkait dengan rekonstruksi beberapa insfastruktur yang rusak, akan segera dilakukan assesment dan segera di kordinasikan dengan Kementrian PUPR," imbuhnya.***

 

Berita Terkait