BPBD Lumajang: Jumlah Pengungsi Akibat Banjir Lahar Semeru Capai 571 Orang, 5 Jembatan Putus
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 08 Juli 2023 09:02 WIB
ORBITINDONESIA.COM- Jumlah pengungsi bencana banjir akibat cuaca ekstrim di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terus bertambah di sejumlah titik pengungsian.
Pusdalops BPBD Lumajang menyebut, terdapat 571 orang yang mengungsi akibat banjir lahar Semeru.
Bahkan, BPBD Lumajang menyebut, kini sudah ada 5 jembatan yang putus akibat banjir lahar Semeru.
Baca Juga: Banjir Lahar Semeru, Pemkab Lumajang Tetapkan Masa Tanggap Darurat 14 Hari
Dari 5 jembatan, 3 utama yang putus antara lain jembatan Kalibening perbatasan Malang-Lumajang.
Kemudian jembatan gantung Kali Regoyo, yang menghubungkan Dusun Kebundeli, Desa Sumberwuluh, Candipuro, dengan Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro.
Ketiga, jembatan penghubung Desa Tumpeng dan Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro.
Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Rakyat Harapkan Pemimpin Nasional yang Mau Mendengar
Sementara itu, terdapat 5 kecamatan yang terdampak dalam bencana ini, antara lain Candipuro, Pronojiwo, Tempursari, Pasirian dan Pasrujambe.
571 jiwa yang mengungsi tersebar di sejumlah titik posko antara lain, Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Jarit.
Kemudian Balai Desa Penanggal, Rumah Warga di Desa Pasrujambe, Balai Desa Tambak Rejo, Ponpes Nurssalam Desa Jarit dan Kecamatan Pronojiwo.
Kini BPBD Kabupaten Lumajang dibantu TNI Polri dan pemerintah setempat serta para relawan terus melakukan pemenuhan kebutuhan pokok para pengungsi.
"Penanganan pengungsi di beberapa tempat sudah terkendali. Dapur umum juga sudah di persiapkan," jelas Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq), Sabtu 8 Juli 2023 dini hari.
Cak Thoriq juga menjelaskan, bahwa setelah menetapkan status darurat bencana, pihaknya akan segera mengkoordinasikan langkah pemulihan sejumlah infrastuktur yang mengalami kerusakan akibat diterjang banjir.
"Langkah berikutnya, pemulihan kedaruratan infrastruktur, pembersihan longsoran, penanganan tanggul yang tergerus, dan normalisasi listrik," terang dia.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian PU PR sebagai langkah perbaikan dan rekonstruksi.
"Terkait dengan rekonstruksi beberapa insfastruktur yang rusak, akan segera dilakukan assesment dan segera di kordinasikan dengan Kementrian PUPR," imbuhnya.***