Menyoroti Hari Skizofrenia Sedunia: Menggugah Kesadaran dan Menanggapi Tantangan yang Dihadapi Penyintas
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 22 Mei 2023 16:42 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Mungkin kamu belum mengetahui bahwa kini setiap tahunnya, orang-orang pada tanggal 24 Mei selalu diperingati sebagai Hari Skizofrenia Sedunia.
Hari Skizofrenia Sedunia menjadi momen penting untuk meningkatkan rasa kepedulian dan menggugah kesadaran publik.
Hari Skizofrenia Sedunia juga bisa digunakan untuk merespon tantangan yang dihadapi oleh individu sebagai penyintas Skizofrenia.
Baca Juga: Karina Aespa Tak Lagi Blonde, Rambut Hitamnya Banjir Pujian, Netizen: Black Hair Karina is Forever Superior
Skizofrenia sendiri adalah sebuah ganguan mental yang kompleks serta mempengaruhi persepsi, pikiran, emosi dan perilaku seseorang.
Dalam kondisi tersebut, penyintas Skizofrenia akan mengalami gejala halusinasi, delusi, gangguan pikiran, dan kesulitan memproses sebuah informasi dengan baik.
Penyintas Skizofrenia sering mendapati stigma dan perilaku kurang beruntung sehingga mereka merasa terdiskriminasi dan kurang mendapatkan dukungan atas kondisi mereka.
Baca Juga: Profil Lengkap Toko Buku Gunung Agung, Penerbit Swasta Pertama Pasca Kemerdekaan Indonesia
Setiap tahun pada tanggal 24 Mei 2023 inilah dunia memberikan perhatian dan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar tentang Skizofrenia.
Juga bagaimana cara menghilangkan stigma serta memberikan dukungan moral kepada individu yang hidup dengan Skizofrenia.
Individu dengan penderita skizofrenia sering menghadapi situasi yang menghambat dalam mencari perawatan dan dukungan yang diperlukan.
Baca Juga: Happy Ending: Mengaku Banyak Dinasihati, Gibran Tegak Lurus kepada Arahan Megawati
Hari dimana diperingati sebagai Hari Skizofrenia Sedunia adalah untuk mengedukasi serta mempromosikan pemahaman yang tepat bagi masyarakat untuk mensupport kepada penyintas.
Hal ini juga demikian bagi pemerintah serta lembaga kesehatan terkait untuk merespon dan memberikan pelayanan terbaik bagi para penyintas.
Tidak dapat dipungkiri bahwa individu dengan gangguan Skizofrenia juga memiliki potensi yang baik dan mampu berkontribusi di lingkungan masyarakat.
Baca Juga: Profil Lengkap Tjo Wie Tay, Anak Yatim yang Suka Mencuri, Kini Jadi Pendiri Toko Buku Gunung Agung
Berikut, beberapa langkah-langkah pencegahan dalam mengurangi dampak Skizofrenia:
1. Edukasi
Masyarakat perlu memahami bahwa skizofrenia bukanlah identitas melainkan satu dari salah satu aspek kehidupan mereka.
2. Dukungan Psikososial
Dukungan semua pihak seperti keluarga, teman dan program rehabilitasi yang mampu membangun kembali kehidupan penyintas
3. Perawatan Medis
Mengkonsultasikan penyintas dengan tenaga media yang tepat dan kompeten dalam bidang kesehatan mental baik obatan-obatan yang diresepkan dan pengawasan yang teratur
4. Lingkungan yang Mendukung
Menciptkan lingkungan yang mendukungan bagi penyintas serta dapat mengurasi tekanan hidup mereka, seperti dukungan sosial, pekerjaan yang inklusif serta akses fasilitas kesehatan mental yang memadai.
Baca Juga: RESMI! Timnas Indonesia Bakal Adu Tanding Lawan Timnas Argentina Sang Juara Dunia 2022
5. Pendidikan Awal dan Deteksi Dini
Menjadi penting bagi setiap individeu untuk mengetahui tanda-tanda awal Skizofrenia agar dapat melakukan deteksi dini.
6.Peran Lembaga Pendidik dan Sekolah
Guru dan lingkungan sekolah juga dapat memberikan perhatian ekstra kepada siswa yang menunjukan gejala serta dapat memberikan dukungan yang diperlukan.b
7. Pentingnya Riset dan Inovasi
Riset serta informasi yang tepat untuk memahami penyebab, faktor risiko, dan pengobatan yang lebih efektif untuk penyintas Skizofrenia.
8. Keterlibatan Komunitas
Keterlibatan komunitas juga menjadi peran penting dalam menciptkan program-program inklusif, melibatkan penyintas dalam kegiatan sosial, dan lingkungan yang mendukung.
9. Media dan Penyuluhan Publik
Media memegang peran vital dalam penyebaran informasi yang akurat dan kampanye tentang skizofrenia dan menghilangkan stigma.
Mari kita sebarkan informasi ini agar terjalin kerja sama dari berbagai pihak, sedikit perubahan positif dan membantu membangun masa depan bagi penyintas Skizofrenia.***
Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.