ORBITINDONESIA – Google Alphabet terpaksa memecat 12 ribu karyawan mereka di seluruh dunia, itu berarti sekitar 6 persen dari total seluruh pegawainya.

CEO Google Alphabet, Sundar Pichai, dalam keterangan resminya mengatakan bahwa pemecatan terhadap 12 ribu karyawan terpaksa dilakukan dalam rangka efisiensi.

Menurut Sundar Pichai, Google Alphabet terlalu banyak melakukan peekrutan pada beberapa tahun belakangan yang membuat perusahaan jadi tak efisien saat ini.

Baca Juga: Ini Spesifikasi, Desain, dan Harga Samsung Galaxy S23 Series yang Tawarkan Pengalaman Premium

Baca Juga: Agung Setiawan: Mengapa Hasil Mengkhianati Usaha

"Saya bertanggung jawab penuh atas keputusan yang membawa kita ke sini," ucap Sundar Pichai dalam sebuah memo yang dikirimkan kepada para pegawainya.

PHK yang dilakukan induk Google Alphabet terhadap 12 ribu karyawannya tersebut terjadi secara global di seluruh dunia, tak hanya di Amerika Serikat saja.

Para karyawan yang dipecat terdiri dari berbagai divisi di internal perusahaan, termasuk bagian rekruitmen dan korporat, juga tim engineering dan produk.

Baca Juga: Banyak Terjadi di Indonesia, Apa Itu Dispensasi Kawin, Ternyata Aturan Agar Anak Bisa Menikah

Baca Juga: Resmi Meluncur, Galaxy A14 5G, Hp Samsung Termurah di Indonesia

Sebelumnya diberitakan, lima perusahaan teknologi terbesar di AS diperkirakan akan mencatatkan penurunan profit besar selama periode Oktober-Desember 2022, dan bakal melakukan berbagai penyesuaian di dalam perusahaannya itu.

Ke-5 perusahaan itu adalah Meta, Amazon, Apple, Alphabet, dan Microsoft. Dari semuanya itu, Meta dan Amazon diperkirakan akan mencatatkan penurunan yang terbesar