Umat Katolik Berduka, Vatikan Rilis Surat Terakhir Paus Emeritus Benediktus XVI
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 01 Januari 2023 17:29 WIB
ORBITINDONESIA – Vatikan merilis surat terakhir dari Paus Emeritus Benediktus XVI yang meninggal di usia 95 tahun pada Sabtu 31 Desember 2022. Isi surat Paus Emeritus Benediktus XVI meminta pengampunan dan memohon maaf.
Surat itu ditulis Paus Emeritus Benediktus XVI pada 29 Agustus 2006 setahun setelah dipilih menjadi Paus hingga akhirnya mundur pada tahun 2013.
Dalam surat tersebut, mantan Paus tersebut berterima kasih kepada Tuhan yang telah membimbingnya ‘dengan baik’ sepanjang hidupnya. Dirinya juga berterima kasih kepada orangtuanya yang disebut memberinya ‘hidup di masa sulit’
Baca Juga: Umat Katolik Berduka, Jenazah Paus Emeritus Benediktus XVI Disemayamkan di Basilika Santo Petrus
Paus Emeritus Benediktus XVI juga berterima kasih kepada saudara perempuannya atas bantuan "tanpa pamrih" dan saudara laki-lakinya atas "kejelasan penilaian" yang dia bagikan dengannya.
Selain berterima kasih dalam surat itu mantan Paus ini juga meminta ‘dengan tulus’ pengampunan kepada mereka yang dia ‘salahi dengan cara apa pun’
Sebagai penutup, mantan Paus itu meminta "dengan rendah hati", terlepas dari semua "dosa dan kekurangannya" dirinya akan disambut Tuhan ke surga.
Baca Juga: Umat Katolik Berduka, Berikut Profil Paus Emeritus Benediktus XVI
Sebelumnya dalam surat terpisah yang diterbitkan oleh Vatikan pada Februari 2022, Paus Emeritus Benediktus XVI juga mengatakan permintaan maaf umum kepada para penyintas pelecehan.
Kala itu, Paus Emeritus Benediktus XVI menulis: "Sekali lagi saya hanya bisa mengungkapkan kepada semua korban pelecehan seksual rasa malu saya yang mendalam, kesedihan saya yang mendalam dan permintaan tulus saya untuk pengampunan," tetapi dia mengakui tidak melakukan kesalahan pribadi atau spesifik.
Namun dalam surat tersebut, tidak ada saran permintaan pengampunannya dalam surat terakhirnya berkaitan dengan penanganan Gereja Katolik atas tuduhan pelecehan seksual terhadap para pendeta.
Ini bukan pertama kalinya Paus Emeritus Benediktus membahas perihal krisis pelecehan seksual di Gereja, di bulan April 2019, Paus Emeritus Benediktus membahas krisis pelcehan seksual dalam sebuah surat publik.
Dirinya mengklaim bahwa hal tersebut sebagian disebabkan oleh revolusi seksual pada tahun 1960an dan liberalisasi ajaran moral gereja. ***