DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

PM India Narendra Modi Sangat Tertekan Oleh Serangan Terhadap Shinzo Abe

image
Perdana Menteri Indian, Narendra Modi.

ORBITINDONESIA - Perdana Menteri India, Narendra Modi, "sangat tertekan" oleh "serangan" terhadap mantan PM Jepang Shinzo Abe.

Narendra Modi pada hari Jumat 8 Juli 2022 bergabung dengan suara para pemimpin dunia lainnya, untuk berbagi harapan baik, setelah mantan pemimpin Jepang Shinzo Abe ditembak.

"Sangat tertekan dengan serangan terhadap teman baik saya Abe Shinzo," tulis Narendra Modi di Twitter. "Pikiran dan doa kami bersamanya, keluarganya, dan orang-orang Jepang."

Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Ditembak saat Kampanye

Shinzo Abe menderita luka tembak di sisi kanan lehernya. Kini kondisinya kritis. Kabar itu disiarkan Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi di Tokyo, Jumat, 8 Juli 2022.

Shinzo Abe dibawa pergi dengan ambulans, kemudian dipindahkan ke rumah sakit dengan helikopter medis. Dia sekarang menjalani perawatan darurat, kata badan tersebut.

Badan tersebut mengatakan, pemadam kebakaran lokal di Nara mendapat panggilan darurat terkait penembakan Shinzo Abe, dari lokasi sekitar pukul 11.31 waktu setempat.

Kepala Sekretaris Kabinet negara itu, Hirokazu Matsuno, telah mengkonfirmasi berita itu. Dua tembakan dapat didengar dalam rekaman video dari insiden tersebut.

Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra: Putusan MK tentang Presidential Threshold adalah Tragedi Demokrasi

Abe dalam kondisi kritis dan perawatan darurat sedang berlangsung, kata Perdana Menteri Fumio Kishida. Abe berada dalam keadaan henti jantung setelah dia pingsan, menurut seorang pejabat dari Pemadam Kebakaran Kota Nara.

Polisi telah menangkap seorang pria berusia 40-an, karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan dan mengambil senjata, NHK melaporkan.

Abe adalah Perdana Menteri Jepang terlama dalam sejarah. Dia mengundurkan diri sebagai pemimpin pada 2020, dengan alasan kesehatan.***

Berita Terkait