ORBITINDONESIA.COM- Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengungkap ada beberapa warga negara Indonesia yang menolak dievakuasi dari kawasan Gaza.

Dia menjelaskan bahwa sesuai dengan UU Tahun 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri, tugas negara adalah menyelamatkan WNI dari zona berbahaya seperti Gaza ke lokasi yang aman, tetapi harus dilakukan secara sukarela.

Tidak hanya di Gaza Pemerintah Indonesia juga berupaya mengevakuasi WNI yang berada di Israel, namun tidak sedikit memilih tetap tinggal di sana.

Baca Juga: Ini Alasan Sederhana Ribuan Warga Binjai Beri Tanda Tangan, Bukti Komitmen Dukung Pasangan Ganjar-Mahfud

Judha mengatakan, terdapat tiga relawan organisasi kemanusiaan MER-C asal Indonesia yang bertugas di Rumah Sakit Indonesia di Gaza menolak dievakuasi dari pusat konflik antara Israel dan kelompok Hamas Palestina.

“Ketiga WNI itu memang memilih tetap tinggal untuk menjalankan tugas kemanusiaan di RS Indonesia (di Gaza) dan kita hargai pilihan tersebut,” kata Judha dikutip dari Antara, Kamis 2 November 2023.

“Kami tidak bisa memaksa. Negara bertugas menyiapkan dan menyediakan fasilitas (evakuasi) tersebut, tetapi pilihan kembali ke pribadi masing-masing WNI,” kata Judha.

Baca Juga: VIRAL, Aliansi Mahasiswa Seluruh Indonesia Serukan Aksi Nasional 16 November 2023 #ReformasiDikorupsi

Sementara itu, tujuh WNI lain yang berada di Gaza sedang menunggu untuk bisa dievakuasi oleh tim KBRI Kairo yang saat ini telah tiba di perbatasan Rafah.

Ketujuh WNI tersebut terdiri dari dua keluarga WNI yang menikah dengan warga Palestina, beserta anak-anak mereka.