DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Fakta Unik Harik Sumpah Pemuda Tanggal 28 Oktober yang Harus Anda Ketahui

image
Yuk meriahkan hari pemuda, dengan membagikan quotes Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, desain menarik dan cocok atau status di Sosial Media

ORBITINDONESIA- Pada tanggal 28 Oktober 2022 ini adalah hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, yakni terjadinya momen Hari Sumpah Pemuda.

Hari Sumpah Pemuda adalah momen di mana para anak muda Indonesia berjanji untuk bersatu melawan penjajah dan bersatu dengan berbahasa Indonesia.

Pada momen Hari Sumpah Pemuda itu juga menjadi tonggak di mana para pemuda berprinsip kokoh untuk terus memperjuangkan kemerdekaan dan bisa lepas dari cengkraman penjajah.

 Baca Juga: Jadwal Liga Inggris: Chelsea vs Manchester United, Tayang di SCTV Sabtu Malam

Berikut ini adalah beberapa fakta unik dari sumpah pemuda yang perlu Anda ketahui:

  1. Awalnya tidak bernama sumpah pemuda

Pada saat dibacakan pada 28 Oktober 1928 awalnya ikrar ini tidak memiliki nama tertentu.

Mohammad Yamin sebagai penulis rumusan ini tidak memikirkan tentang nama apa yang akan diberikan, dan setelah beberapa hari kemudian setelah dibacakan barulah dinamai sumpah pemuda.

 Baca Juga: Ikan Cupang Mulai Meredup di Indonesia Tapi Bersinar di Luar Negeri

  1. Pembukaan acara di Gereja

Momen pembukaan dari pembacaan sumpah pemuda ini dilakukan di Gereja, hal ini dilakukan karena Gereja memiliki kursi yang cukup untuk peserta yang hadir.

  1. Menggunting topi Eropa jadi peci

Saat Soekarno hadir menggunakan peci itulah momen yang menjadikan penutup kepala khas Islam menjadi simbol perjuangan Indonesia.

Pada hari itu peci masih sulit didapatkan jadi sebagian peserta menggunting topi Eropa menjadi peci menyerupai Bung Karno.

 Baca Juga: Obat asal Singapura Bantu Obati Gagal Ginjal Akut pada Anak

  1. Perempuan yang hadir dalam pembacaan sumpah pemuda

Pada pembacaan Hari Sumpah Pemuda itu para tokoh perempuan juga hadir sebanyak enam orang.

Yaitu Dien Pantow, Emma Poeradiredjo, Jo Tumbuan, Nona Tumbel, Poernamawoelan, dan Siti Soendari. 

Dan yang maju dalam memberikan pidato adalah Mardanass Safwan, Emma Poeradiredjo dan Siti Soendari.

 Baca Juga: Selain Tersandung Narkoba, Kepergiaan Istri Tuk Selamanya Jadi Pukulan Terberat Tessy Srimulat

  1. Tidak boleh ada kata merdeka

Pada momen pembacaan sumpah pemuda itu sedang dijaga ketat oleh kepolisian Belanda, sehingga kata “merdeka” masih menjadi kata tabu zaman itu.

Namun momen sumpah pemuda itu akhirnya bisa menjadi momen penting dalam perjuangan kemerdekaan.

Karena pelarangan itu juga alasan lagu kebangsaan Indonesia raya dinyanyikan tanpa syair, karena terdapat kata merdeka di sana.***

Berita Terkait