KH Maimoen Zubair: Rahasia di Balik Tanggal, Bulan dan Tahun Kemerdekaan Indonesia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 10 Agustus 2022 02:22 WIB
ORBITINDONESIA - KH Maimoen Zubair menyatakan, bangsa Indonesia adalah benar-benar bangsa yang terpilih. Menurut Mustasyar PBNU itu, tidak ada di permukaan bumi orang Islam terbanyak seperti Indonesia. Sampai Allah memperingatkan kemerdekaan Indonesia dengan angka 17, 8, dan 45.
Mbah Moen sapaan akrab KH Maimoen Zubair menjelaskan terkait rangkaian angka 17, 8, dan 45. “Ini angka sembahyang, sembahyang angka yang harus diketahui yaitu tujuh belas, delapan, dan empat lima. Kalau tidak tahu ini tidak sah shalatnya,” terangnya.
KH Maimoen Zubair juga mengatakan, bahwa dalam lambang garuda pancasila terdapat dua sayap dengan jumlah bulu 17 di kanan, dan 17 disebelah kiri.
Baca Juga: Lulusan Ponpes Tidak Harus Menjadi Kiai atau Ustadz
Ia menjelaskan lambang angka 17 ini merupakan jumlah rukunnya shalat.
Yakni, niat, takbiratul ihram, berdiri, membaca al-fatihah, rukuk, thumakninah dalam rukuk, iktidal (berdiri bangun dari rukuk), thumakninah dalam iktidal, sujud dua kali, thumakninah dalam sujud, duduk diantara dua sujud, thunakninah dalam duduk diantara dua sujud, membaca tasyahud akhir.
“Kemudian duduk (ketika membaca) tasyahud akhir, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam duduk tasyahud akhir, (membaca) salam, tertib (mengerjakan secara berurutan),” tambah Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Kabupaten Rembang tersebut.
Tujuh belas yang kedua, lanjut Mbah Moen, merupakan jumlah rakaat shalat sehari-semalam.
Baca Juga: Semifinal Piala AFF U16 2022: Malaysia Tersingkir, Timnas Indonesia U16 Ditantang Myanmar
Yakni Mahgrib tiga rakaat, Isya empat rakaat, Subuh dua rakaat, Dzuhur empat rakaat, dan Ashar empat rakaat.
Sedangkan angka delapan menjelaskan sebagai tolaknya neraka dan sebabnya masuk surga.
Lebih lanjut ia mengatakan tentang tujuh anggota sujud, meliputi, jidat, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua kaki. “Tujuh ini sebagai penolak neraka, karena pintu neraka ada tujuh,” ujarnya.
“Ditambah satu lagi, jika kita ingin masuk surga harus ingat sama Allah. Jadi jumlahnya genap delapan, karena delapan ini merupakan jumlah pintu surga”.
Baca Juga: Liga 1 2022-2023: Eduardo Almeida Diminta Mundur, Aremania Ungkap Kekecewaan
Terakhir ia menjelaskan tentang angka empat lima, bahwa setiap orang Islam harus membaca syahadat empat kali, dan lima kali.
Malam empat kali, Maghrib dan Isya. Sedangkan siang hari lima kali, Subuh, Dzuhur, dan Ashar.
“Jadi ini menunjukkan bahwa negara Islam itu tidak ada, yang ada adalah negara mayoritas Islam, yakni Indonesia,” tutupnya.
Sumber: NU Online***
????? ?? ???? ????? ??? ????? ???? ???? ??? ????? ??????