Serunya Peluang Usaha Budidaya Cupang, Dari Sekedar Hiburan Namun Mampu hasilkan Cuan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 30 Juli 2023 11:47 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Budidaya ikan cupang hias bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan cuan.
Meski banyak orang yang sudah melakukannya, ikan cupang hias ini tetap bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
Ikan cupang hias selama ini menjadi salah satu favorit ikan hias, salah satunya karena keindahan ekornya.
Baca Juga: Ikan Cupang Ternyata Pernah Jadi Suvenir di Pernikahan, Ini Jenisnya
Karena itu, budidaya ikan cupang hias, selain bisa mendatangkan cuan, juga bisa menjadi hiburan tersendiri.
Berikut adalah beberapa alasan dan keuntungan menarik dari peluang usaha budidaya ikan cupang hias :
1. Permintaan Stabil
Baca Juga: Ikan Cupang Mulai Meredup di Indonesia Tapi Bersinar di Luar Negeri
Cupang merupakan salah satu ikan hias yang paling populer di dunia, dan itu sudah berlangsung selama puluhan tahun.
Sehingga budidaya ikan cupang hias bukan sekedar tren sesaat yang kemudian tenggelam.
Permintaan dan harga ikan cupang hias relatif stabil dari tahun ke tahun.
Stabilnya permintaan dan harga di pasar ini memberikan peluang bisnis tersendiri.
2. Biaya Produksi yang Hemat
Dibandingkan dengan bisnis perikanan lainnya, budidaya ikan cupang hias dapat dilakukan dengan biaya produksi yang relatif hemat.
Hal ini karena tempat budidaya ikan cupang hias hanya membutuhkan wadah air yang tidak terlalu besar. Wadahnya bisa berupa aquarium kaca, akrilik hingga wadah plastik yang cukup murah.
Budidaya ikan cupang hias juga tidak membutuhkan fasilitas yang mahal seperti lampu atau filter air. Juga tidak butuh air yang khusus. Sehingga tidak butuh biaya produk yang mahal.
3. Potensi Keuntungan yang Menjanjikan
Ikan cupang hias bisa dijual dengan rentang harga yang amat bervariatif. Mulai dari Rp 5 ribu hingga ratusan ribu per ekornya.
Hal ini tergantung dari keindahan ekor dan bentuk tubuh serta corak warnanya. Apalagi jika ikan cupang hias berhasil menang kontes ikan cupang hias, harganya bisa langsung melejit.
4. Fleksibilitas dalam Lokasi Usaha
Budidaya ikan cupang hias dapat dilakukan di skala kecil, sehingga Anda dapat memulainya di rumah atau area terbatas.
Anda tidak memerlukan lahan yang luas untuk memulai bisnis ini, sehingga memberikan fleksibilitas dalam pemilihan lokasi usaha.
5. Pengembangan Jenis dan Variasi Baru
Budidaya ikan cupang hias juga menawarkan kesempatan untuk mengembangkan jenis dan variasi baru melalui proses seleksi dan persilangan.
Para budidaya dapat menciptakan cupang dengan warna, pola, dan bentuk tubuh yang unik, yang kemudian dapat menjadi daya tarik khusus bagi pasar.
6. Daya Tahan yang Tinggi
Ikan Cupang hias merupakan ikan yang relatif tahan terhadap kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Ini membuatnya lebih mudah dalam pemeliharaan dan pembiakan dibandingkan dengan beberapa spesies ikan lainnya.
7. Potensi Pencitraan Merek
Budidaya ikan cupang hias yang berkualitas dan cermat dalam memilih induk dapat menciptakan keturunan dengan ciri khas unik.
Ini membuka peluang untuk mencitrakan bisnis Anda sebagai produsen cupang dengan kualitas terbaik dan berbeda dari yang lain.
Meskipun bisnis budidaya ikan cupang hias menawarkan banyak keuntungan, tetap kita harus memahami betul teknik budidaya ikan cupang.
Berikut ini teknik budidaya ikan cupang hias atau biasa dikenal dengan breeding
1. Pemilihan Induk yang Berkualitas
Langkah pertama dalam budidaya ikan cupang hias adalah memilih induk yang berkualitas. Pilihlah ikan cupang hias jantan dan betina yang memiliki warna, bentuk tubuh, dan sirip yang menarik.
Pastikan bahwa induk dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit. Induk yang berkualitas akan memberikan potensi keturunan yang lebih baik.
Hindari ikan cupang hias yang dalam kondisi sakit, misalnya lemah lesu dalam berenang; atau memiliki bercak putih jamur di tubuhnya
Baca Juga: Polemik Kasus Korupsi Basarnas, Begini Pesan Tegas Panglima TNI Yudo Margono
2. Perawatan Induk
Sebelum penjodohan, pastikan bahwa kedua induk berada dalam kondisi yang optimal.
Beri makanan bergizi dan seimbang serta perhatikan kesehatan dan lingkungan tempat tinggal induk. Pastikan juga bahwa mereka dalam kondisi matang secara reproduktif sebelum dijodohkan.
3. Proses Penjodohan
Penjodohan adalah proses memperkenalkan induk jantan dan betina dalam wadah terpisah sehingga mereka dapat saling berinteraksi.
Persiapkan wadah bak yang cukup untuk ikan cupang hias jantan berenang, lalu celupkan wadah plastik seperti gelas aqua di tengahnya.
Baca Juga: LDII Jawa Tengah Larang Jemaahnya Golput di Pemilu 2024
Wadah plastik transparan itu diisi indukan betina. Sehingga indukan jantan bisa mengelilingi indukan cupang betina untuk saling mengenal.
Saat memasukkan induk betina ke dalam wadah induk jantan, perhatikan tanda-tanda yang menunjukkan kesiapan reproduksi.
Jika induk menunjukkan perilaku saling mengejar dan berdansa, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka siap untuk pemijahan.
Baca Juga: Seratusan Mantan Kader dan Pengurus PSI Kota Palembang Bergabung ke PDIP
4. Persiapan Akuarium Pemijahan
Siapkan akuarium pemijahan yang bersih dan aman untuk pasangan induk. Tambahkan tanaman air atau dedaunan lembut sebagai tempat persembunyian bagi betina saat pemijahan berlangsung.
Selain itu, pastikan ada sarang busa yang disediakan untuk betina meletakkan telur.
Air yang digunakan haruslah air yang sudah diendamkan selama minimal 24 jam.
Baca Juga: Ingin kuliah ke Amerika Tapi Tak Ada Beasiswa, Ini Total Biaya yang Harus Kamu Siapkan
Tujuannya untuk menghindari kadar logal dalam air. Berilah rendaman daun ketapang agar PH air seimbang.
5. Proses Pemijahan
Pemijahan dapat terjadi ketika betina melepaskan telur dan jantan mengambilnya dengan mulutnya dan menempatkannya dalam sarang busa.
Baca Juga: Lagi, Kecelakaan Kereta Api Terjadi di Jombang, 6 Orang Tewas, Ini Kronologinya
Setelah pemijahan selesai, pindahkan betina ke wadah terpisah untuk menghindari potensi agresi dari induk jantan.
6. Perawatan Telur dan Larva
Periode ini kritis karena telur dan larva sangat rentan. Pastikan akuarium tetap bersih dan berikan makanan larva yang tepat, seperti infusoria, jentik nyamuk atau cacing sutra.
Selain itu, atur suhu air dan kualitas air agar tetap optimal untuk pertumbuhan larva.
7. Pemindahan Larva
Setelah beberapa hari, larva akan mulai menetas. Pindahkan larva ke wadah yang lebih besar dan berikan makanan yang lebih besar dan sesuai dengan ukuran mereka.
Perawatan yang hati-hati pada tahap ini sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup dan perkembangan larva.
Proses budidaya ikan cupang hias memerlukan kesabaran, ketelitian, dan perhatian terhadap detail.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini dan selalu memperhatikan kesehatan dan kualitas ikan, Anda dapat menciptakan keturunan cupang yang berkualitas dan menarik.
Baca Juga: Minggu Pagi, Ganjar Pranowo Ngopi Bersama Seribuan Relawan dari Kalangan Purnawirawan TNI dan Polri
Perkawinan ikan cupang hias bisa menghasilkan ratusan bahkan ribuan telur. Namun tingkat kematiannya juga tinggi.
Dengan pengalaman, jam terbang dan ketelitian, tingkat kematian telur cupang bisa semakin ditekan.
Ingatlah bahwa setiap reproduksi tidak selalu berhasil, jadi jangan ragu untuk terus belajar dan mencoba lagi hingga berhasil. ***