Apa Arti Tanggal 1 Dzulhijjah dan Perbedaannya dengan Hari Raya Idul Adha, Simak Penjelasannya Berikut Ini
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 19 Juni 2023 14:44 WIB
ORBITINDONESIA. COM - Kementerian Agama Republik Indonesia menetapkan 1 Dzulhijjah pada Selasa, 20 Juni 2023 lewat Sidang Isbat yang digelar pada Minggu sore.
Lewat Sidang Isbat itu, Kementerian Agama menetapkan 1 Dzulhijjah pada 20 Juni 2023 beserta Hari Raya Idul Adha pada 29 Juni 2023 mendatang.
Namun banyak yang bertanya-tanya apa arti dan penjelasan dari tanggal 1 Dzulhijjah dengan Hari Raya Idul Adha.
Faktanya 1 Dzulhijah dan Hari Raya Idul Adha adalah dua tanggal dan waktu terjadinya peristiwa bersejarah yang diperingati oleh muslim di seluruh dunia.
Seperti yang diketahui jika Hari Raya Idul Adha adalah hari bersejarah di mana Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail.
Nabi Ibrahim yang ikhlas menghadapi ujian dan perintah ini kemudian anaknya pun diganti dengan seekor domba berkat izin Allah SWT.
Dari peristiwa ini kaum muslim di seluruh dunia disunnahkan untuk mencontoh dan meneladani Nabi Ibrahim untuk menyembelih seekor kambing atau sapi.
Baca Juga: Selama Libur Sekolah, Taman Mini Indonesia Indah Siapkan Permainan dan Seni Trasional Tradisional
Peristiwa yang dialami oleh Nabi Ibrahim ini diingat sebagai Hari Raya Idul Adha dan diperingati setiap tahun.
Ternyata 1 Dzulhijjah memiliki perbedaan peristiwa dan penjelasan dengan Hari Raya Idul Adha.
1 Dzulhijjah juga memiliki ibadahnya sendiri yang bisa dilakukan dan berbeda dengan Hari Raya Idul Adha.
Pada tanggal 1 Dzulhijjah adalah bulan yang bersejarah bagi kaum muslim karena terdapat banyak kejadian penting.
Baca Juga: Raffi Ahmad Raih Pengharagaan Internasional Kalah Bersaing dengan BTS dan BLACKPINK di Asia
Salah satunya adalah pada tanggal 1 Dzulhijjah adalah hari di mana Allah Swt mengampuni dosa Nabi Adam AS.
Pada tanggal ini jika kaum muslim melakukan puasa maka dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.
Tidak berhenti sampai pada Nabi Adam AS, pada tanggal 2 Dzulhijjah adalah hari di mana Allah SWT mengabulkan permintaan dari Nabi Yunus untuk keluar dari perut ikan nun.
Pada tanggal 2 Dzulhijjah sangat dianjurkan untuk menjalani puasa, karena akan diterima seperti beribadah 1 tahun tanpa melakukan maksiat.
Baca Juga: TERBARU, Ini Contoh Naskah Khutbah Shalat Ied Idul Adha 2023 dalam Bahasa Sunda, Penuh Hikmah dan Bijaksana
Allah SWT juga kembali mengabulkan doa Nabi Zakaria AS pada tanggal 3 Dzulhijjah, sehingga bagi yang melaksanakan puasa pada tanggal ini akan dikabulkan doanya.
Tidak kalah spesial tanggal 4 Dzulhijjah adalah hari di mana Nabi Isa dilahirkan, jika melaksanakan puasa pada tanggal ini akan dijanjikan kesusahannya dihilangkan.
Dan juga kelak akan berkumpul bersama orang-orang mulia ketika hari kiamat akan datang.
Sedangkan tanggal 5 Dzulhijjah merupakan hari ketika Nabi Musa AS dilahirkan, bagi yang berpuasa di hari ini akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
Baca Juga: Usai Pengumuman Endemi, Jokowi Pastikan Perawatan Pasien COVID 19 Tidak Lagi Gratis!
6 Dzulhijjah adalah hari yang tidak boleh Anda lewatkan sebagai kaum muslim karena sangat rugi jika tidak melaksanakan puasa.
Karena pada tanggal 6 Dzulhijah ini bisa melaksanakan puasa saat semua pintu kebaikan Nabi dibuka oleh Allah SWT.
Jika melaksanakan puasa pada tanggal ini akan dipandang dengan penuh kasih sayang oleh Allah SWT.
Jangan sampai melewatkan ibadah puasa pada tanggal 7 Dzulhijah, karena Allah SWT menutup pintu neraka jahanam sehingga akan terhindar dari 30 kemelaratan dan diberikan 30 pintu kemudahan.
Baca Juga: Kapan 1 Dzulhijjah 2023 Menurut Pemerintah, Simak Penjelasan lengkap dengan Niat dan Jadwal Puasa
Selain itu, pada tanggal 8 Dzulhijjah yakni waktu pelaksanaan puasa Tarwiyah memiliki keistimewaan yaitu menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
Kemudian tanggal 9 Dzulhijjah yakni waktu pelaksanaan puasa Arafah memiliki keutamaan mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya.
Itulah penjelasan peristiwa bersejarah pada tanggal 1 hingga 9 Dzulhijah beserta dengan ibadahnya.
Tentu sebagai kaum muslim yang baik dianjurkan untuk melaksanakan ibadah meskipun hanya sunnah agar bisa mendatangkan pahala berlipat ganda dari Allah SWT.
Sama seperti waktu Idul FItri pada bulan April lalu, Hari Raya Idul Adha tahun ini juga terdapat perbedaan tanggal perayaan.
Jika Kementerian Agama menetapkan Idul Adha pada tanggal 29 Juni, maka Muhammadiyah merayakan Idul Adha tanggal 28 Juni.
Menanggapi perbedaan tanggal ini pemerintah meminta masyarakat menghormati perbedaan tanggal perayaan Idul Adha dan tetap saling menghormati.***
Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google New