Tekan Harga CPO, DPR Ingatkan Pemerintah Miliki Data Valid Luas Lahan Kelapa Sawit Milik Industri
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 14 September 2022 13:25 WIB
ORBITINDONESIA - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi mengingatkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk memiliki data valid tentang luas lahan kelapa sawit yang dimiliki oleh industri.
Data luas lahan kelapa sawit milik industri tersebut, terang Bambang, sangat krusial untuk mengambil langkah dan kebijakan tepat demi menekan harga CPO dalam negeri.
Baca Juga: Tragis, Gagal Salip Minibus, Pelajar Bermotor Malah Tewas Terlindas Truk
“Perlu ada kejelasan data (luas lahan kelapa sawit, Red). Karena agenda hari ini adalah (kami ingin melihat) berapa sih distribusi dan harga ketercukupan minyak goreng di masyarakat yang bagaimana. Itu yang harus lebih ditekankan. Kenapa kami minta kejangkauan juga dari 10 perusahaan ini,” ucap Bambang dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika, dilansir dari laman DPR RI, Rabu, 14 September 2022.
Di sisi lain, politisi Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (F-Gerindra) DPR RI itu meminta Kementerian Perindustrian agar juga mengembangkan Fatty Acid Methyl Esters (FAME) sebagai bahan biodiesel yang bisa menggantikan bahan bakar minyak (BBM) yang biasanya menjadi tumpuan untuk mesin diesel.
Baca Juga: Robert Lewandowski Gagal Cetak Gol, Barcelona Perpanjang Kekalahan Bertandang ke Bayern Munchen
FAME, jelasnya, sebagai salah satu produk turunan kelapa sawit berpotensi menjadi opsi energi baru terbarukan.
“Disparitas energi ini cukup tinggi. Apalagi, dengan konflik Ukraina dan Rusia ini. Bahan baku kelapa sawit itu bahan untuk biodiesel, kalau tidak salah, namanya FAME. Dengan kondisi minyak mentah yang sangat tinggi ini, FAME ini menjadi satu opsi energi baru terbarukan yang lagi digagas oleh pemerintah,” tandasnya.***