Berikut Tips Meminimalisir Resiko Bisnis bagi Entrepreneur Pemula yang Ingin Resign sebagai Karyawan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 03 September 2023 13:18 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Menjadi karyawan atau entrepreneur memang pilihan. Tak jarang ada orang yang menjalani keduanya secara bersamaan.
Namun, ada pula orang yang memberanikan diri resign menjadi karyawan saat memulai usaha demi fokus menjadi entrepreneur.
Bagi seorang entrepreneur, yang harus diingat akan selalu ada resiko bisnis dari usaha yang dijalankan.
Baca Juga: Tips Memulai Investasi bagi Generasi Z agar Tidak Salah Langkah, Simak Sampai Habis
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini kami sajikan tips meminimalisirnya.
1. Mempersiapkan Dana Darurat yang Cukup
Sebelum Anda mulai bisnis Anda, pastikan Anda memiliki dana darurat yang cukup sebagai jaring pengaman finansial.
Dana darurat ini harus mencakup biaya hidup Anda selama beberapa bulan tanpa pendapatan dari bisnis baru Anda.
Hal ini akan membantu Anda menghadapi potensi kesulitan finansial yang mungkin timbul selama awal-awal bisnis Anda.
2. Membuat Rencana Keuangan yang Jelas
Buatlah rencana keuangan yang terinci, termasuk perkiraan pendapatan dan pengeluaran Anda selama beberapa tahun ke depan.
Pertimbangkan semua biaya yang terkait dengan memulai dan menjalankan bisnis Anda.
Rencana ini akan memberikan pandangan yang lebih baik tentang bagaimana Anda akan menghadapi risiko keuangan.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris,Hattrick Erling Haaland Bawa Manchester City ke Puncak Klasemen
3. Diversifikasi Investasi Anda
Sebagai karyawan yang ingin memulai bisnis, Anda mungkin memiliki investasi atau tabungan.
Pertimbangkan untuk diversifikasi portofolio investasi Anda agar tidak terlalu bergantung pada kesuksesan bisnis Anda.
Baca Juga: Berikut ini Profil Aktor Morgan Davies, Pemeran Coby Angkatan Laut Cengeng di One Piece Live Action
Ini bisa membantu mengurangi risiko kehilangan semua aset Anda jika bisnis tidak berjalan sesuai rencana.
4. Asuransi Bisnis yang Tepat
Pertimbangkan jenis asuransi bisnis yang sesuai untuk melindungi aset bisnis Anda. Ini dapat mencakup asuransi tanggung jawab umum, asuransi kesehatan untuk karyawan, atau bahkan asuransi bisnis yang melindungi dari kerugian finansial akibat bencana alam atau kegagalan bisnis.
Baca Juga: 5 Wisata Alam Terbaik di Lampung, Suguhkan Sensasi Kenyamanan yang Tak Ada di Tempat Lain
5. Buat Rencana Bisnis yang Komprehensif
Sebelum Anda meluncurkan bisnis Anda, buatlah rencana bisnis yang komprehensif.
Ini harus mencakup analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), strategi pemasaran, proyeksi keuangan, dan rencana darurat jika bisnis tidak berjalan sesuai rencana.
Memiliki rencana yang kuat akan membantu Anda menghadapi risiko dengan lebih percaya diri.
6. Menggunakan Keahlian dan Jaringan Anda
Sebagai mantan karyawan, Anda mungkin memiliki keahlian dan jaringan yang berharga. Manfaatkan ini untuk mengurangi risiko bisnis Anda.
Karyawan yang beralih menjadi entrepreneur sering memiliki keunggulan dalam pemahaman industri dan jaringan yang telah dibangun selama bertahun-tahun.
7. Bekerja Sampingan Saat Memulai
Untuk mengurangi risiko finansial, pertimbangkan untuk menjalani bisnis Anda sebagai sampingan terlebih dahulu sambil tetap bekerja sebagai karyawan. Ini akan membantu Anda menguji konsep bisnis Anda tanpa tekanan finansial yang besar.
Memulai bisnis sebagai mantan karyawan adalah langkah berani yang penuh tantangan.
Namun, dengan perencanaan keuangan yang matang dan strategi pengelolaan risiko yang tepat
Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan Anda sebagai entrepreneur. Ingatlah bahwa pengelolaan risiko adalah kunci untuk mengatasi tantangan finansial yang mungkin Anda hadapi dalam perjalanan menuju kesuksesan bisnis Anda sendiri. ***