Bukan Perampok Rudin di Blitar, Ini Sosok Samanhudi yang Bergelar Pahlawan Nasional dan Pendiri SDI
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 28 Januari 2023 16:38 WIB
HOS Tjokroaminoto kemudian mengubah tujuan dan urusan SDI lebih luas.
Sebelumnya SDI hanya mengurus permasalahan ekonomi dan sosial, menjadi merambah ke arah politik dan agama untuk menyumbangkan semangat perjuangan Islam dalam semangat juang rakyat terhadap kolonialisme dan imperialisme pada masa tersebut.
Selanjutnya karena perkembangan politik dan sosial SI bermetamorfosis menjadi organisasi pergerakan yang telah beberapa kali berganti nama yaitu Central Sarekat Islam (disingkat CSI) tahun 1916, Partai Sarekat Islam (PSI) tahun 1920, Partai Sarekat Islam Hindia Timur (PSIHT) tahun 1923, Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) tahun 1929, Syarikat Islam (SI) tahun 1973 karena keluar dari Majelis Tahkim ke-33 tahun 1972 di Majalaya, dan pada Majlis Tahkim (kongres nasional) ke-35 di Garut tahun 2003, namanya diganti menjadi Syarikat Islam (disingkat SI).
Baca Juga: Ini 3 Kecamatan di Kabupaten Blitar dengan Wilayah Terluas, Bukan Binangun dan Gandusari
Sejak kongres tersebut, eksistensi dan pergerakan Syarikat Islam yang masih ada dan tetap bertahan hingga sekarang disebut Syarikat Islam Indonesia.
Itulah profil KH Samanhudi, Pahlawan Nasional dan pendiri Sarekat Dagang Islam. Semoga artikel ini bermanfaat.***