Ekonom Indef: Kebijakan Zero ODOL Bisa Picu Kelangkaan Barang Akibat Kemacetan yang Semakin Parah
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 27 Januari 2023 16:58 WIB
Dampak pertama dari kemacetan adalah pemborosan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 2,2 juta liter per harinya di enam kota metropolitan.
Sedangkan Dirlantas Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa negara merugi Rp 71 triliun akibat kemacetan yang terjadi di seluruh Indonesia.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat bahwa kerugian negara akibat bahwa estimasi kerugian akibat macet di Jabodetabek mencapai hampir 100 triliun.
Baca Juga: Resmi, Bek Timnas Indonesia ini Gabung Jeonnam Dragons
Kemacetan disebabkan pertumbuhan kendaraan bermotor yang sangat tinggi namun tidak diimbangi dengan penambahan infrastruktur jalan yang baik.
Angka tersebut berbanding relatif drastis dengan ongkos perawatan jalan yang dibutuhkan akibat truk ODOL.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan keuangan negara bisa hemat Rp 7,45 miliar per 10 tahun berkat efisiensi biaya pemeliharaan jalan, apabila tidak dilalui oleh kendaraan ODOL.
Kementerian PUPR memperkirakan apabila jalan memiliki umur rencana 10 tahun dengan kondisi lalu lintas tinggi tanpa dilewati ODOL, maka total investasi selama 10 tahun yang dibutuhkan adalah Rp 31,9 miliar.
Baca Juga: Panggung Politik Tingkat Tinggi Jokowi di Tengah Tekanan AS dan China
Biaya investasi itu terdiri dari rekonstruksi senilai Rp 24 miliar, rehabilitasi jalan Rp 7,5 miliar dan biaya rutin Rp 400 juta.