ORBITIINDONESIA- Elon Musk resmi akuisisi Twitter setelah dihiasi dengan drama panjang.

Langkah pertama apa yang Elon Musk lakukan setelah resmi menjadi  pemilik baru Twitter?

Cukup ekstrim apa langkah awal yang di lakukan Elon Musk adalah memecat beberapa eksekutif Twitter.

Bayangkan eksekutif Twitter seperti CEO Parag Agrawal, CFO Ned Segal, Head of Legal Policy, Trust and Safety Vijaya Gadde, juga General Counsel Sean Edgett langsung di pecat setelah Musk mengambil alih Twitter.

Baca Juga: Tok! Akhirnya Elon Musk Jadi Beli Twitter, Setelah Ulur Mengulur Waktu

Elon Musk rencana kedepannya untuk Twitter masih belum diketahui.

Namun bos nyentrik Tesla itu sudah sering berkomentar dia akan bawa perubahan ke Twitter.

Elon Musk mengaku sebagai 'free speech absolutist' sudah sering mengkritik kebijakan moderasi Twitter.

Saat pertama kali ada niatnya membeli Twitter, Elon Musk menjelaskan ia akan menjamin kebebasan berpendapat di media sosial berlogo burung biru itu.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Twitter Sekarang Setelah Miliuner Elon Musk Batal Membeli

Elon Musk sebelumnya terlihat memberi celah moderasi konten Twitter, bahkan memberi izin Donald Trump comeback ke Twitter.

Rencana tersebut tentunya menuai pro kontra, banyak pihak merasa khawatir jika kebijakan moderasi dibebaskan maka Twitter akan menjadi sarang ujaran kebencian.

Elon Musk pun langsung menanggapinya dengan membuat surat terbuka untuk pengiklan bahwa Twitter tetap akan menjadi tempat yang terbuka untuk semua orang.

"Twitter tentu saja tidak bisa menjadi neraka free-for-all, di mana semua hal bisa dikatakan tanpa konsekuensi!" kata Musk dalam suratnya yang diunggah di Twitter 28 Oktober 2022.

Baca Juga: Apple Resmi Merilis iPad OS 16 Bareng dengan iOS 16.1 Intip Fitur Terbarunya Stage Manager

"Selain menaati hukum, platform kami harus menjadi tempat yang hangat dan terbuka untuk semua orang, di mana kalian bisa memilih pengalaman yang diinginkan sesuai preferensi," lanjutnya.

Elon Musk pernah mengungkapkan alasan kenapa membeli Twitter adalah untuk membuat aplikasi X.

Bos Space X ini mengatakan X akan menjadi aplikasi untuk segalanya.***