Humor Politik: Khalifah Harun Al Rasyid, Abu Nuwas dan Ijazah Palsu
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 22 Oktober 2022 20:20 WIB
ORBITINDONESIA - Saat Khalifah Harun Al Rasyid memimpin Imperium Islam di bawah bendera dinasti Abbasiyyah, kejayaan Baghdad terdengar sampai ke pelosok bumi. Jalan-jalan dibangun ribuan kilometer, perbatasan diperhatikan, perpustakaan dibangun, kesenian berkembang, kebebasan berbicara dijamin.
Karena itulah Abu Nuwas, pujangga kenamaan di negeri itu, oleh khalifah Harun Al Rasyid dibiarkan "bercanda" dengan Allah lewat syairnya – ‘’Ya Allah, aku tidak layak jadi penghuni surga, tapi aku tidak kuat masuk neraka.’’
Tapi, sudah sepekan ini Abu Nuwas gundah gulana. Dia jengkel pada Syekh Triuddin Al-Bahluli, yang menuduh ijazah keluaran Madrasah Nizamiyyah di tangan Khalifah Harun Al Rasyid palsu.
Baca Juga: Apel Hari Santri, Ketua Umum PBNU Gus Yahya Berterima Kasih kepada Presiden Jokowi
Rekan-rekan Khalifah Harun Al Rasyid sudah memberikan testimoni bahwa mereka pernah satu sekolah dengan sang khalifah saat mereka muda, mudir Madrasah juga sudah memberi pengakuan terbuka bahwa ijazah sang khalifah asli, tapi Syekh Triuddin tetap ngotot.
Khalifah ingin sekali meladeni sang penuduh lewat debat terbuka, tapi Abu Nuwas sebagai kadi kepercayaannya melarang.
Menurut Abu Nuwas, jika khalifah meladeni ocehan Syekh Triuddin, itu cuma menaikkan kelas Syekh Triuddin dari kelas pojok pasar ke kelas lobby istana.
‘’Masa penguasa imperium raksasa sekelas paduka meladeni bualan tukang minyak wangi di pojok pasar? Biarkan saya menghadapi tukang cuci piring satu ini, paduka,’’ tegas Abu Nuwas.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Pengawasan Industri Obat Harus Diperketat, Menko PMK Ingin Telusuri hingga ke Akar
Harus Al-Rasyid girang. Abu Nuwas pasti sudah menyiapkan kartu truf buat memenangkan pertandingan, pikir sang khalifah.