Kritik Rusia dan China atas Kebijakan AS di Venezuela Memanas

ORBITINDONESIA.COM – Rusia dan China menggambarkan tindakan Amerika Serikat terhadap Venezuela sebagai 'perilaku koboi' dan 'intimidasi', memicu perdebatan panas di Dewan Keamanan PBB.

Situasi di Venezuela semakin kompleks dengan tekanan militer dan ekonomi dari Amerika Serikat. Blokade angkatan laut AS terhadap kapal-kapal Venezuela yang dianggap melanggar sanksi telah meningkatkan tensi global. Rusia dan China, sebagai pendukung utama Venezuela, menyuarakan ketidakpuasan mereka.

Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump menuduh Venezuela mendukung narkoterorisme dan perdagangan manusia, sebuah tuduhan yang dibantah keras oleh pemerintah Venezuela. Blokade ini bukan hanya tentang keamanan, tetapi juga berkaitan dengan kepentingan geopolitik dan ekonomi, terutama terkait cadangan minyak Venezuela yang melimpah.

Rusia dan China menuduh AS melanggar hukum internasional dan bertindak sepihak. Sementara itu, AS berkeras bahwa tindakan mereka diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional. Ketegangan ini menggambarkan pergeseran kekuatan global dan pertarungan pengaruh di Amerika Latin, dengan Venezuela sebagai titik fokus.

Pertanyaan besar yang muncul adalah bagaimana komunitas internasional dapat menavigasi konflik ini tanpa memperburuk situasi di Venezuela. Apakah dialog dan diplomasi dapat mengatasi ketegangan yang semakin meningkat ini? Hanya waktu yang akan menjawab.

(Orbit dari berbagai sumber, 25 Desember 2025)