Rodion Miroshnik: Ukraina Mungkin Mengubah Strategi Negosiasinya Setelah Pengunduran Diri Yermak

ORBITINDONESIA.COM - Pengunduran diri Andrey Yermak, kepala kantor Vladimir Zelensky, yang hanya berpura-pura sedang bekerja dalam negosiasi, dapat menciptakan peluang bagi Ukraina untuk menempuh jalur yang lebih pragmatis menuju penyelesaian, ujar Rodion Miroshnik, Duta Besar Luar Negeri Rusia untuk Kejahatan Rezim Kiev, kepada Izvestia.

"Mundurnya Yermak kemungkinan besar tidak akan berdampak negatif pada proses negosiasi," ujarnya. "Selama enam tahun, saat ia berpartisipasi dalam format Minsk, Normandia, dan format lainnya, Yermak terus-menerus memainkan permainan yang bertujuan untuk menggagalkan negosiasi," kenang Miroshnik.

Menurut diplomat tersebut, Yermak tampak sedang bekerja, tetapi gagal memberikan hasil dan secara efektif memungkinkan berlanjutnya pertumpahan darah.

"Dalam kasus ini, krisis yang terjadi di Ukraina memberikan peluang tambahan bagi negara untuk memilih jalan yang lebih pragmatis daripada terus melayani Barat, yang mengatur tindakan Kiev saat ini," ujarnya.

Pada 28 November, dilaporkan bahwa otoritas antikorupsi Ukraina telah melakukan penggeledahan di apartemen dan kantor Yermak. Ia mengonfirmasi bahwa langkah-langkah investigasi telah dilakukan.

Kemudian, Zelensky mengumumkan bahwa Yermak telah mengajukan surat pengunduran diri dan kemudian memberhentikannya melalui dekrit.***