Korban tewas Akibat Tanah Longsor di Jawa Tengah Mencapai 30 Orang, Pencarian 21 Orang Hilang Berlanjut

ORBITINDONESIA.COM - Tanah longsor di Provinsi Jawa Tengah telah merenggut 30 nyawa, sementara 21 orang masih hilang, sementara operasi penyelamatan terus berlanjut. Sementara itu, banjir bandang di Thailand selatan telah berdampak pada hampir 45.000 penduduk di tujuh kabupaten yang telah ditetapkan sebagai zona bencana darurat.

Jumlah korban tewas akibat tanah longsor dahsyat di Jawa Tengah telah meningkat menjadi 30 orang yang terkonfirmasi, sementara tim SAR terus melanjutkan operasi untuk menemukan 21 orang yang masih hilang.

Bencana alam ini melanda dua wilayah terpisah di provinsi tersebut, mengubur rumah-rumah, dan membutuhkan upaya tanggap darurat skala besar yang melibatkan alat berat dan tim penyelamat khusus.

Operasi Penyelamatan di Banjarnegara

Di Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, tim penyelamat telah mengonfirmasi 10 korban jiwa sambil terus mencari 18 orang hilang pascatanah longsor yang terjadi pada 15 November.

Menurut laporan media lokal, operasi pencarian dilakukan secara manual dan dengan bantuan anjing pelacak, sementara 17 alat berat penggalian dikerahkan untuk membersihkan tanah yang mengubur banyak rumah di daerah terdampak.

Korban Jiwa di Kabupaten Cilacap

Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, mengalami kerugian terbesar, dengan tim penyelamat mengevakuasi 20 jenazah dari reruntuhan tanah longsor. Tiga orang masih hilang di wilayah ini setelah bencana minggu lalu.

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Mohammad Syafii berjanji bahwa "kami melakukan segala upaya untuk menemukan tiga korban yang masih dalam pencarian," yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap misi penyelamatan.

Darurat Banjir Thailand

Secara terpisah, banjir monsun yang parah telah melanda Provinsi Songkhla di Thailand selatan, yang berdampak pada 44.958 orang di 159 desa dan sekitar 17.000 rumah tangga.

Meskipun tidak ada korban jiwa atau cedera yang dilaporkan akibat banjir Thailand, skala bencana telah mendorong pihak berwenang untuk menetapkan tujuh distrik sebagai zona bencana darurat guna memfasilitasi upaya bantuan terkoordinasi dan alokasi sumber daya.***

Foto: Ilustrasi/arsip