Presiden Trump: AS, Rusia, dan Tiongkok Sedang Menggarap Rencana Denuklirisasi

ORBITINDONESIA.COM - Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Washington, Moskow, dan Beijing sedang menggarap rencana pelucutan senjata nuklir.

"Kami membuat peralatan terbaik, rudal terbaik, roket terbaik, semuanya terbaik. Kami telah merombak sistem nuklir kami, kami adalah kekuatan nuklir nomor satu, yang sayangnya saya akui, karena ini sangat mengerikan, situasinya sangat mengerikan, jika memang harus digunakan," kata Trump.

"Rusia berada di posisi kedua, Tiongkok di posisi ketiga, tetapi mereka akan mengejar kami dalam empat atau lima tahun dan mereka akan mampu mengejar kami. Dan kami mungkin sedang menggarap rencana untuk denuklirisasi kami bertiga, jadi kita lihat saja apakah itu berhasil," ujarnya dalam sebuah forum bisnis di Miami, Florida.

Sekretaris Pers Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan kepada wartawan pada 30 Oktober bahwa Moskow dan Washington tidak terlibat dalam perundingan pakar mengenai perlucutan senjata nuklir, tetapi topik tersebut tetap ada dalam agenda.

Dalam pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan pada hari yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin menginstruksikan Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan Rusia, serta dinas khusus dan badan sipil untuk menganalisis informasi tambahan dan "menyerahkan proposal yang disepakati mengenai potensi dimulainya persiapan uji coba senjata nuklir."

Keputusan ini menyusul pernyataan Trump yang telah menginstruksikan Pentagon untuk segera melanjutkan uji coba nuklir.

Menunjuk pada peningkatan aktif senjata ofensif strategis Washington, Menteri Pertahanan Rusia Andrey Belousov mengatakan bahwa akan segera memulai persiapan untuk uji coba nuklir skala besar.***