Buku Powerful Futures (2024): Pandangan Para Praktisi Global South Tentang Energi Terbarukan
ORBITINDONESIA.COM- Powerful Futures (2024) bukanlah buku biasa karena lahir dari para praktisi dari negeri-negeri global selatan (global south) lahir bukan dari meja akademis yang jauh dari kegaduhan lapangan, melainkan di pusat diskusi praktisi—organisasi, fasilitator, dan aktivis yang sehari-hari bergulat dengan proyek energi terbarukan di Latin Amerika, Afrika, dan Asia Tenggara.
Buku ini adalah produk kolaborasi Global South Alliance for a Just Transition to Renewable Energy (JustRE) dan mitra seperti Stockholm Environment Institute (SEI), INSPIRE dan Forum for the Future; ia dirancang sebagai panduan praktis bagi mereka yang berada di garis depan implementasi energi bersih dan adil.
Publikasi ini diluncurkan pada 2024 sebagai koleksi pengalaman, pelajaran, dan alat-alat yang dihasilkan melalui proses kolaboratif termasuk sesi book sprint, sehingga sifatnya sangat kontekstual dan berakar pada praktik.
Isi dan Nada Buku: Antara Panduan dan Narasi Lapangan
Buku ini menempuh jalur naratif yang berbeda dari monograf teoretis: setiap bab menyuguhkan kisah intervensi nyata.
Keterlibatan komunitas dalam perencanaan ladang angin di petak pesisir, pendekatan tanggung jawab rantai pasok pada proyek surya utility scale, pengalaman pengelolaan air dan lahan ketika PLTS dibangun di wilayah pertanian, serta model benefit sharing yang mempertimbangkan hak-hak masyarakat adat.
Nada buku cenderung praktek-sentris dan normatif: bukan hanya “apa” yang terjadi, tetapi juga “bagaimana” dan “kenapa” keputusan tertentu diambil, serta refleksi jujur ketika hasilnya tidak seperti harapan.
Pendekatan ini memberi pembaca gambaran kerja nyata—bukan sekadar teknik atau kebijakan abstrak—dan menekankan pentingnya peran perantara (intermediaries) yang seringkali menjadi penghubung antara pengembang, pemerintah, dan masyarakat lokal.
Kekuatan: Kepraktisan, Keanekaragaman Kasus, dan Perspektif Global South
Kekuatan utama Powerful Futures terletak pada kepraktisannya. Ia menyuapkan pembaca pada “bagaimana” yang konkret: teknik-teknik engagement, struktur benefit sharing yang berhasil, detail mitigasi dampak sosial dan lingkungan, serta rekomendasi untuk manajemen rantai pasok yang lebih bertanggung jawab.
Buku ini juga merangkum banyak pengalaman lintas kawasan sehingga pembaca bisa melihat pola-pola umum sekaligus solusi yang disesuaikan konteks. Keberpihakan pada perspektif Global South membuatnya sangat relevan bagi negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah yang menghadapi problem berbeda dari negara maju.
dari ketidakpastian lahan hingga kelemahan kapasitas institusional. Karena disusun oleh praktisi, bahasa buku ini pragmatis dan membumi; ia lebih banyak memberi alat kerja ketimbang teori besar.
Kekurangan: Kedalaman Analitis dan Keterbacaan bagi Audiens Non-Praktisi
Namun buku ini juga memiliki batasan yang jelas. Karena orientasinya sangat praktik-terarah, pembaca yang mencari kerangka teori mendalam atau analisis kuantitatif komprehensif akan menemukan kekosongan. Beberapa bab lebih bersifat naratif dan berisi studi kasus yang kuat tetapi minim data longitudinal untuk menguji keberlanjutan intervensi.
Selain itu gaya kolektif penulisan—bagus untuk inklusivitas—kadang membuat alur argumen terasa terputus-putus ketika pembaca mencari satu “benang merah” teoritik.
Terakhir, karena fokusnya pada pengalaman di Global South, pembaca dari negara sangat berbeda konteks mungkin perlu menerjemahkan prinsip-prinsip tersebut agar relevan di lingkungan mereka sendiri.
Relevansi Praktis untuk Pembuat Kebijakan, NGO, dan Pelaku Lapangan di Indonesia
Bagi pembuat kebijakan dan pelaku proyek di Indonesia, Powerful Futures menawarkan banyak poin yang dapat langsung diaplikasikan. Contoh-contoh benefit sharing dan mekanisme keterlibatan masyarakat dapat menjadi referensi ketika menghadapi konflik lahan atau tuntutan kompensasi.
Pendekatan bertahap terhadap pemetaan dampak sosial dan pengelolaan air sangat relevan untuk proyek di wilayah pesisir dan agraris Indonesia.
Namun penting diingat bahwa rekomendasi buku ini tidak otomatis “plug-and-play”; setiap solusi harus disesuaikan dengan regulasi nasional, kerangka hukum agraria, dan dinamika sosial lokal. Interpretasi dan adaptasi lokal menjadi kunci agar prinsip just transition yang diusung buku ini benar-benar berdampak.
Refleksi Akhir: Buku untuk Praktisi yang Ingin Berubah Lebih Adil
Powerful Futures bukan sekadar kumpulan cerita sukses; ia adalah cermin yang memaksa pembaca—terutama mereka yang bekerja di sektor energi—untuk mempertanyakan asumsi tentang “kemajuan” yang seringkali mengabaikan keadilan. Buku ini menggarisbawahi bahwa transisi energi yang hanya mengejar kapasitas terpasang tanpa memperhatikan dampak sosial berisiko memperdalam ketidakadilan.
Untuk itu, publikasi ini berfungsi sebagai manual moral sekaligus teknis: mengajarkan bahwa skala dan kecepatan transisi harus diimbangi dengan tata kelola yang adil. Bagi praktisi yang haus pada panduan pragmatis berlandaskan pengalaman Global South, Powerful Futures adalah bacaan wajib; bagi akademisi, ia menjadi sumber data lapangan berharga yang membuka jalan untuk penelitian lebih mendalam.***