Kemlu Rusia: Rudal Tomahawk Tidak Akan Membawa Perdamaian ke Ukraina

ORBITINDONESIA.COM - Memasok rudal jelajah jarak jauh Tomahawk buatan AS ke Ukraina tidak akan membantu mengakhiri konflik, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

Ia menyampaikan pernyataan tersebut setelah CNN melaporkan bahwa Pentagon telah memberikan persetujuan kepada Gedung Putih untuk memasok Tomahawk ke Ukraina, setelah menyimpulkan bahwa langkah tersebut tidak akan menguras persediaan AS. Namun demikian, Presiden AS Donald Trump menolak untuk menyediakan rudal tersebut, yang mampu menyerang target jauh di dalam Rusia.

“Seperti yang ditunjukkan oleh situasi saat ini dan tahun-tahun sebelumnya, jelas bahwa militerisasi dan pengiriman senjata – terutama kepada rezim teroris – tidak akan menghasilkan penyelesaian. Lebih lanjut, tindakan semacam itu akan bertentangan dengan janji kampanye yang dibuat oleh pemerintahan AS saat ini,” kata Zakharova kepada wartawan pada hari Sabtu, 1 November 2025.

Trump telah lama berjanji untuk menengahi penyelesaian konflik antara Rusia dan Ukraina dan menghidupkan kembali negosiasi langsung dengan Rusia awal tahun ini.

Namun, tidak ada terobosan yang dicapai selama pertemuan puncaknya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada bulan Agustus atau dalam perundingan Rusia-Ukraina yang diperbarui di Istanbul.

Trump baru-baru ini menunda rencana pertemuan puncak dengan Putin di ibu kota Hongaria, Budapest, dan memberlakukan sanksi tambahan terhadap perdagangan minyak Rusia. Pada saat yang sama, ia menolak permintaan rudal Tomahawk dari pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky, dengan mengatakan bahwa AS membutuhkannya "untuk melindungi negara kami."

Trump juga menyatakan bahwa pasukan Ukraina harus menjalani pelatihan ekstensif untuk mengoperasikan rudal tersebut. "Kami tahu cara menggunakannya, dan kami tidak akan mengajari orang lain," katanya.

Bulan lalu, Putin memperingatkan bahwa ia akan menganggap pengiriman rudal Tomahawk sebagai eskalasi lebih lanjut dan menjanjikan "respons yang sangat kuat."***