Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bertemu dengan Presiden Kolombia Gustavo Petro di Kairo
ORBITINDONESIA.COM – Presiden Mahmoud Abbas bertemu dengan Presiden Kolombia Gustavo Petro di kediamannya di Kairo pada hari Minggu, 2 November 2025, di sela-sela kunjungannya ke Mesir untuk menghadiri upacara peresmian Museum Agung Mesir.
Presiden Mahmoud Abbas berterima kasih kepada Presiden Kolombia atas keberanian, sikap berprinsip, dan dukungan konsisten Kolombia terhadap perjuangan dan rakyat Palestina di semua forum internasional, yang mencerminkan komitmen negara tersebut terhadap hukum internasional dan hak semua bangsa untuk menentukan nasib sendiri.
Mahmoud Abbas menegaskan kembali komitmen Palestina untuk memperkuat hubungan Palestina-Kolombia di berbagai bidang dan menyampaikan apresiasi atas kesediaan Kolombia untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi kepada rakyat Palestina.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Petro menegaskan kembali dukungan Kolombia terhadap gencatan senjata, pembebasan semua tahanan dan sandera, penyaluran bantuan kemanusiaan, dan pencapaian perdamaian komprehensif yang menjamin kebebasan dan kemerdekaan rakyat Palestina.
Sementara itu, Pasukan pendudukan Israel pada hari Minggu mendirikan pos permukiman baru di atas tanah milik warga Palestina di kota Anata, utara Yerusalem yang diduduki.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan Israel, dengan diiringi buldoser, mulai meratakan area tanah yang luas di dekat kota, dan mendirikan karavan, tenda, serta kamar bergerak, sementara tentara mengibarkan bendera Bait Suci di lokasi tersebut.
Tiga hari yang lalu, otoritas pendudukan Israel menyita lima dunum dan 856 meter persegi tanah milik penduduk Anata melalui perintah militer. Perintah tersebut bertujuan untuk membangun jalan permukiman yang menghubungkan permukiman Neve Brat dengan Jalan No. 437. Perintah tersebut, yang ditandatangani pada 18 Maret 2025, berlaku hingga 31 Desember 2027, dan hanya memberi waktu satu minggu bagi penduduk untuk mengajukan keberatan.
Menurut data dari Komisi Perlawanan Kolonisasi dan Tembok, sejak awal tahun 2025, pendudukan Israel telah mengeluarkan total 54 perintah militer untuk tujuan perampasan tanah Palestina.***