Perserikatan Bangsa-Bangsa: 87 Persen Lahan Pertanian Gaza Rusak Akibat Perang
ORBITINDONESIA.COM – Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan hari Jumat, 31 Oktober 2025 bahwa 87% lahan pertanian di Gaza telah rusak, dengan kerusakan yang terus meningkat secara stabil sepanjang tahun.
Sebuah analisis baru yang dikeluarkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) dan Pusat Satelit Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNOSAT) mengungkapkan kerusakan yang meluas pada lahan, rumah kaca, sumur irigasi, dan infrastruktur pertanian lainnya, yang semuanya merupakan aset penting bagi produksi pangan dan mata pencaharian.
Analisis tersebut menunjukkan, tren ini mencerminkan kerusakan lahan dan aset pertanian yang terus-menerus dan berulang, mencatat bahwa basis pertanian Gaza secara umum telah hancur.
Namun, laporan tersebut mencatat bahwa 37% lahan pertanian yang rusak di Jalur Gaza kini dapat diakses untuk rehabilitasi dan budidaya setelah gencatan senjata.
Di dalam area yang dapat diakses ini, sekitar 600 hektar lahan tetap utuh, menawarkan peluang untuk membangun kembali produksi pangan dan mendukung mata pencaharian.
Analisis tersebut juga mengungkapkan bahwa kerusakan sumur irigasi, yang vital bagi pertanian, memburuk dari 83% pada bulan April menjadi hampir 87% pada akhir September, yang semakin memengaruhi kemampuan Gaza untuk mempertahankan produksi tanaman dan ternak.
FAO mengatakan sedang bersiap untuk berpartisipasi dalam upaya rehabilitasi lintas sektor yang lebih luas, tetapi mencatat bahwa permohonan mendesaknya untuk tahun 2025 bagi sektor Gaza, sebesar US$75 juta, baru didanai sebesar 10%.***