Kolaborasi Penuh Koitmen 2 Kementerian
ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terasa istimewa. Bukan sekadar pertemuan formal, melainkan pertemuan dua nakhoda, Menteri PU Dody Hanggodo dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang menyatukan komitmen demi satu tujuan: memastikan anggaran pembangunan mengalir deras ke masyarakat.
Di tengah tahun berjalan, dengan penyerapan anggaran PU yang sudah mencapai 52%, pertemuan ini dipenuhi optimisme. Kedua menteri berbagi pandangan untuk mendorong angka realisasi hingga akhir tahun mencapai 94% atau lebih—sebuah target yang bukan hanya soal angka, tetapi soal harapan yang diwujudkan menjadi jalan, irigasi, dan jembatan.
Safari Anggaran: Memastikan Uang Bekerja untuk Rakyat
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang datang dalam rangka safari anggaran, menunjukkan apresiasi tinggi terhadap kinerja Kementerian PU. Beliau melihat bukan hanya dokumen, tetapi juga semangat.
“Jadi saya puas dengan penjelasan Kementerian PU. Dokumen yang diperlukan juga sudah diajukan ke Menteri Keuangan, tinggal eksekusi jadi tidak ada masalah... Komitmen Kementerian PU juga clear, belanja tepat waktu, tepat sasaran. Dan yang terpenting untuk saya adalah uang itu dipakai betul untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar bisa di atas 5,5%,” ujar Menkeu Purbaya, menegaskan bahwa anggaran adalah alat untuk menyejahterakan.
Kolaborasi ini kian erat. Kementerian Keuangan berkomitmen memantau realisasi anggaran secara mingguan dan siap memberikan bantuan apa pun agar penyaluran dana dapat lebih cepat terwujud menjadi pembangunan yang riil di lapangan.
Janji Mempercepat Denyut Daerah
Menteri Dody Hanggodo menyambut dukungan itu dengan janji penuh tanggung jawab.
“Prinsipnya, anggaran yang sudah kita minta akan kita belanjakan semaksimal mungkin, karena belanja ini juga akan menggerakkan perekonomian di daerah,” tegas Menteri Dody.
Fokus percepatan ini menyentuh langsung denyut kehidupan di daerah: pembangunan dan rehabilitasi irigasi untuk sawah petani, proyek jalan daerah, hingga jembatan gantung untuk menghubungkan desa-desa terpencil. Bahkan proyek strategis seperti pembangunan jembatan di Kalimantan Utara akan segera dimulai.
Meskipun secara fisik proyek-proyek baru ini belum terlihat, Menteri Dody meyakinkan bahwa seluruh kontrak telah dipercepat. Harapannya, pada awal November, seluruh proyek akan mulai berjalan, termasuk kelanjutan program padat karya yang melibatkan langsung masyarakat lokal.
Pertemuan dua kementerian ini menjadi simbol kolaborasi yang hangat, menunjukkan bahwa birokrasi dapat bergerak cepat ketika tujuannya adalah rakyat. Infrastruktur yang dibangun hari ini adalah fondasi optimisme ekonomi yang akan kita rasakan bersama di masa depan.