ORBITINDONESIA – Pihak manajemen Arema FC secara terbuka meminta bantuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemenuhan hak-hak korban juga anak-anak korban.

Kepada Presiden Jokowi dan juga Ketua TGIPF Mahfud MD, Ali Rifki yang pernah menjadi Manajer Arema FC meminta agar pemerintah memikirkan pendidikan anak-anak korban juga memberikan kesempatan pada korban yang mengalami cacat permanen.

Baca Juga: Tim Gabungan Aremania Minta Pemerintah Agar Fokus Pemulihan Korban Dulu!

Baca Juga: Polri Klaim Penyebab Kematian Para Aremania Dalam Kerusuhan di Kanjuruhan Bukan Karena Gas Air Mata

"Yang terhormat bapak Presiden Jokowi dan bapak Mahfud MD dimasukkan juga sebagai bahan pertimbangan TGIPF, mohon dibantu pendidikan anak yatim piatu korban Kanjuruhan," ujar Ali Rifki.

Selain masalah keberlangsungan pendidikan anak-anak yang terpaksa menjadi yatim piatu akibat dari tragedi Kanjuruhan, pihak manajemen juga memiliki permintaan lainnya.

Baca Juga: Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Polisi Bisa Terapkan Diskresi Hukum Demi Keadilan

Baca Juga: Antisipasi Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan Terulang, Bali United Sosialisasikan Safety and Security

Yakni meminta pemerintah agar bisa memperhatikan nasib para korban yang mengalami disabilitas permanen hingga tak miliki pekerjaan.

"Yang kedua keberlangsungan hidup baik pendidikan maupun pekerjaan bagi korban yang cacat permanen. Tanda penghargaan atau dinyatakan lulus atau wisudawan bagi korban meninggal dunia (yang) sedang menempuh pendidikan," ucap Ali Rifki.