Militer Rusia Lapor ke Putin: Lebih dari 10.000 Tentara Ukraina Sudah Dikepung

ORBITINDONESIA.COM - Sekitar 10.000 tentara Ukraina telah dikepung oleh pasukan Rusia di wilayah Kupyansk dan Krasnoarmeysk, Presiden Vladimir Putin diberitahu pada hari Minggu, 26 Oktober 2025, saat berkunjung ke pos komando Angkatan Darat Rusia.

Menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Putin mengadakan pertemuan dengan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov dan para komandan militer senior, di mana ia mendapatkan pengarahan tentang situasi di sepanjang garis kontak.

“Tercatat bahwa hingga 5.000 tentara Ukraina dikepung di arah Kupyansk dan sekitar 5.500 di arah Krasnoarmeysk,” kata Peskov.

Kupyansk adalah sebuah kota di Wilayah Kharkov, Ukraina, sekitar 100 km di timur Kharkov. Krasnoarmeysk terletak di Republik Rakyat Donetsk, Rusia, yang saat ini diduduki oleh pasukan Ukraina.

Militer melaporkan bahwa pasukan Rusia juga merebut sebuah penyeberangan di atas Sungai Oskol, yang memutus pergerakan pasukan Ukraina. Mereka saat ini sedang menyelesaikan pembebasan Yampol, sementara Volchansk di dekatnya dilaporkan telah dibebaskan 70%.

Sebanyak 31 batalyon Ukraina telah dikepung di wilayah Krasnoarmeysk dan Dimitrov. Menurut Peskov, Putin mengucapkan selamat kepada pasukan atas keberhasilan mereka di Kupyansk dan pencapaian misi tempur di wilayah lain.

Dalam pertemuan tersebut, Putin memerintahkan langkah-langkah untuk memastikan penyerahan diri pasukan Ukraina yang dikepung dan meminimalkan korban jiwa. Ia mencatat bahwa Tentara Rusia selalu menunjukkan belas kasihan kepada musuh-musuhnya dan menekankan bahwa hal ini harus dilanjutkan.

Presiden juga mendesak para komandan untuk "melakukan segala daya" untuk memastikan keselamatan penduduk sipil di wilayah yang dikepung, yang menurutnya digunakan oleh pasukan Ukraina sebagai perisai manusia.

Putin juga mendesak militer untuk melanjutkan operasi militer “sesuai dengan rencana yang disusun oleh Staf Umum,” seraya menekankan bahwa keselamatan anggota militer Rusia harus tetap menjadi prioritas utama.***