Satupena Sumbar Luncurkan Buku Puisi “Dinda, Tahajudmu yang Menggoda” Karya Armaidi Tanjung

ORBITINDONESIA.COM - Satupena Provinsi Sumatera Barat kembali menghidupkan semangat literasi dan budaya lewat peluncuran serta bedah buku puisi terbaru karya Armaidi Tanjung berjudul “Dinda, Tahajudmu yang Menggoda.” Acara digelar di Youth Center Bagindo Aziz Chan, Padang, Sabtu, 25 Oktober 2025, bertepatan dengan rangkaian kegiatan literasi rutin Satupena Sumbar.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Balai Bahasa Sumatera Barat yang diwakili Kasubag Umum Mohd Zaki. Tiga narasumber tampil dalam sesi bedah buku: Sastrawan sekaligus Dosen UNP Dr. Andria Catri Tamsin, M.Pd, Dosen Universitas Andalas Dr. Drs. Wannofri Samry, M.Hum, dan Ketua Satupena Sumbar Sastri Bakry. Diskusi dipandu wartawan senior sekaligus sastrawan, Yurnaldi.

Menurut Sastri Bakry, Armaidi Tanjung menghadirkan sudut pandang unik dalam menulis puisi. Latar belakangnya sebagai jurnalis, akademisi, dan penulis biografi membuat karya-karyanya kaya analisis dan refleksi.

“Armaidi mampu menggabungkan ketelitian sejarah pribadi dengan keindahan bahasa sastra. Puisi-puisinya tak sekadar merekam peristiwa, tapi juga mengajak pembaca merenungkan makna di baliknya,” ujar Sastri yang baru menerima penghargaan 40 tahun berkarya dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Ia menambahkan, buku puisi ini merupakan kontribusi penting bagi dunia sastra Indonesia karena tidak hanya menampilkan keindahan diksi, tetapi juga menjadi cermin kehidupan dan sejarah pribadi yang mendalam.

Peluncuran dan bedah buku ini merupakan hasil kolaborasi Satupena Sumbar dengan Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Pariwisata Kota Padang. “Satupena Sumbar aktif menggelar berbagai diskusi dan kegiatan literasi, baik di dalam maupun luar negeri, termasuk di Vietnam, Malaysia, dan India,” tambah Sastri Bakry.

Acara turut dihadiri sejumlah tokoh literasi dan pejabat daerah seperti Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang dr. Feri Mulyani Hamid, M.Biomed, dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani. Hadir pula sastrawan senior Prof. Harris Effendi Thahar, Syarifuddin Arifin, Endut Ahadiat, Fauzul El Nurca, dan Saunir Saun, serta para guru, mahasiswa, pelajar, wartawan, dan anggota komunitas literasi.

Beberapa peserta juga membacakan puisi karya Armaidi, antara lain Syarifuddin Arifin dengan puisi “Negeriku,” Addurorul Muntatsiroh, M.Pd—guru SMKN 4 Sijunjung—dengan “Aku Bicara pada Kesunyian,” serta Tiara Puja Wulandari, siswi SMAN 1 2x11 Enam Lingkung, dengan “30 Tahun Lalu.”

Dalam sambutannya, Armaidi Tanjung mengungkapkan bahwa buku ini merupakan kumpulan puisi pertamanya yang diterbitkan dan dibedah secara resmi. Sebelumnya, ia dikenal luas lewat buku-buku biografi, sejarah, dan laporan jurnalistik.

“Puisi-puisi ini lahir dari pengalaman hidup yang saya jalani bersama keluarga, sahabat, dan perjalanan ke berbagai tempat. Ada suka, ada duka, dan semuanya mengalir apa adanya,” ujarnya.

Armaidi, yang lahir 56 tahun lalu di Desa Sungai Pasak, Kecamatan Pariaman Timur, mengingat kembali perjalanan awalnya menulis puisi.

“Saya pertama kali menulis puisi tahun 1988 saat masih di SMA. Dua puisi pertama saya—Hidup dan Bingung—dimuat di Koran Masuk Sekolah, Harian Singgalang,” kenangnya.

Acara ditutup dengan pembacaan puisi bersama, foto kenangan, serta penyerahan penghargaan kepada para pembicara, moderator, dan pembaca puisi.

Peluncuran buku “Dinda, Tahajudmu yang Menggoda” bukan sekadar perayaan karya sastra, tetapi juga perayaan perjalanan batin seorang penulis yang setia menulis dengan hati.***