Musisi dan Artis Lawas Toboali Masih Memesona

ORBITINDONESIA.COM - Pesona musisi dan artis lawas Toboali belum padam. Masih berkilau, memantulkan nostalgia masa-masa ketika musik menjadi bahasa persaudaraan.

Setidaknya, itulah yang tampak dalam penampilan De Tobs Band bersama para penyanyi lawas mereka dalam acara Festival Fashion Jadul, Rabu, 22 Oktober 2025 malam di Sport Center Toboali.

Freddy, Medi, Rudi Idol, dan Eva—para vokalis De Tobs—membawa penonton menembus waktu lewat lagu-lagu legendaris bernada tinggi yang dulu menggetarkan panggung-panggung Toboali.

Freddy membawakan “Astuti” dari The Rollies, sementara Medi tampil penuh energi dengan “Panggung Sandiwara” milik God Bless.
Rudi Idol dan Eva, dua vokalis andalan lainnya, melanjutkan atmosfer itu lewat lagu “Rumah Kita”, dan Eva sendiri menutup dengan suara khasnya lewat “Tua-tua Keladi” dari Anggun C. Sasmi.

Para personel De Tobs Band pun tak kalah garang.

H. Sidik Firdaus, sang drummer sekaligus personel tertua yang dulu bernaung di bawah Wilasi Toboali, masih menunjukkan tenaga dan presisi luar biasa. Gebukannya di snare, tom-tam, hingga variasi pada simbal membuat “Panggung Sandiwara” dan “Rumah Kita” terasa hidup dan bergemuruh.

Madi, sang gitaris, menampilkan petikan melodi yang tajam dan berkarakter.

Mursan di posisi keyboard memperkaya nuansa lagu “Astuti” dengan permainan lembut namun tegas, sementara Wahyu di bass menjaga harmoni dengan rapi—menjadi tulang punggung irama yang membuat penampilan malam itu terasa solid.

Pentas De Tobs Band malam itu seolah membawa penonton kembali ke masa kejayaan mereka. Dengan dukungan tata suara dan pencahayaan yang apik, suasana konser seakan berpindah dari Toboali ke panggung besar di luar kota. Sebuah nostalgia yang hidup kembali.

Puncak malam tiba ketika Renny Tania—vokalis perempuan yang pernah meniti karier di bawah label Musica Studio’s dan tampil di berbagai panggung musik TVRI—naik ke panggung.

Ia membawakan lagu legendaris “Tak Ingin Sendiri” dengan suara yang masih bening dan berkarakter. Penonton larut dalam kenangan. Lagu itu bukan sekadar nyanyian, melainkan gema dari masa ketika musik adalah ruang bagi rasa dan pertemuan.

Malam itu, suara merdu Renny Tania terdengar di kejauhan.
Menyala. Mengisi udara, membangunkan memori lama.
Dan di bawah cahaya rembulan Toboali, musik kembali menjadi rumah bagi yang pernah mencintainya.

“Malam ini tak ingin aku sendiri
Kucari damai bersama bayanganmu
Hangat pelukan yang masih kurasa
Kau kasih, kau sayang.”

Oleh Rusmin Sopian
(Penulis yang tinggal di Toboali) ***