Pemberantasan Sarang Nyamuk: Sinergi Warga dan Pemerintah Cegah DBD
ORBITINDONESIA.COM – Komunitas Combongan, Jambidan, menggandeng aparat dan tenaga kesehatan untuk mencegah DBD melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk, mencatat ABJ 89,18%.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kerap menjadi ancaman serius di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Banguntapan, Bantul. Menghadapi ancaman ini, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menjadi langkah penting dalam mengurangi populasi nyamuk penyebab DBD. Dukungan dari berbagai pihak seperti Puskesmas, aparatur pemerintah, dan komunitas lokal menjadi kunci dari keberhasilan program ini.
Dengan melibatkan 37 rumah warga, kegiatan PSN di Combongan menemukan bahwa 4 rumah positif jentik, sementara 33 lainnya negatif, menunjukkan Angka Bebas Jentik (ABJ) sebesar 89,18%. Data ini menandakan upaya yang cukup efektif dalam menurunkan risiko penyebaran DBD. Keberhasilan ini tidak lepas dari partisipasi aktif kader sehat, serta kolaborasi antara Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Banguntapan 1.
Sinergi antara warga, aparat keamanan, dan tenaga kesehatan menunjukkan bahwa pencegahan DBD bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga komunitas. Kesadaran dan keterlibatan aktif dari semua pihak menjadi kunci dalam menjaga kesehatan lingkungan. Pesan-pesan Kamtibmas yang disampaikan oleh Bhabinkamtibmas juga turut memperkuat kesadaran warga akan pentingnya menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan.
Keberhasilan PSN di Combongan tidak hanya mengurangi risiko DBD, tetapi juga mempererat hubungan antara warga dan pemerintah. Ini menjadi contoh bahwa kerjasama yang baik dapat membawa dampak positif jangka panjang. Pertanyaannya kini, bagaimana cara mempertahankan dan meningkatkan hasil ini di masa depan? Sinergi yang terjalin di Combongan bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa.
(Orbit dari berbagai sumber, 25 Oktober 2025)