AS Kirim Kapal Induk ke Karibia Sementara Trump Meningkatkan Tekanan Terhadap Venezuela
ORBITINDONESIA.COM - Menteri Pertahanan Pete Hegseth telah memerintahkan pengiriman gugus tugas tempur kapal induk yang saat ini ditempatkan di Eropa ke kawasan Karibia di tengah peningkatan besar-besaran pasukan militer AS di kawasan tersebut.
Gugus tugas tempur Gerald R. Ford dan sayap udara terkaitnya dikirim untuk "membongkar Organisasi Kriminal Transnasional dan melawan terorisme narkotika," kata Sekretaris Pers Pentagon Sean Parnell dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X.
Gugus tugas tempur Ford berlabuh di dekat pelabuhan Split, Kroasia, pada 21 Oktober. Hal ini berarti kapal-kapal tersebut berjarak lebih dari 5.000 mil dari Karibia, yang berarti akan membutuhkan waktu berhari-hari bagi gugus tugas tersebut untuk siap melancarkan serangan.
Peningkatan pasukan AS telah menimbulkan pertanyaan tentang niat pemerintahan Trump di kawasan tersebut.
Pemerintah telah berulang kali mengatakan bahwa kehadiran militer merupakan bagian dari kampanye anti-perdagangan narkoba, tetapi Presiden Donald Trump juga telah mempertimbangkan serangan di Venezuela sendiri sebagai bagian dari strategi yang lebih luas yang bertujuan untuk melemahkan pemimpin Nicolas Maduro, CNN melaporkan.
Ford, sebuah kapal induk "kelas satu", disebut-sebut oleh Angkatan Laut sebagai kapal perang terbesar yang pernah dibangun di dunia.
Hegseth mengatakan Jumat pagi bahwa AS telah melakukan serangan semalam terhadap sebuah kapal yang katanya dioperasikan oleh kartel narkoba dan penyelundupan narkotika di Karibia.
Serangan tersebut, yang menurut Hegseth menewaskan enam orang, menjadikan jumlah total kapal yang diketahui menjadi 10 dan jumlah korban tewas menjadi 43 sejak AS memulai kampanyenya bulan lalu.***