Proyek Kereta Cepat Whoosh: Kontroversi dan Dugaan Korupsi
ORBITINDONESIA.COM – Proyek kereta cepat Whoosh menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan korupsi yang melibatkan banyak pihak penting.
Proyek kereta cepat Whoosh awalnya direncanakan bersama Jepang, namun kemudian berganti ke China. Langkah ini menimbulkan pertanyaan mengenai keputusan dan proses tender yang dilakukan.
Menurut Said Didu, KPK perlu memeriksa pihak yang bertanggung jawab atas pemindahan tender dari Jepang ke China. Studi kelayakan yang dilakukan pihak China menetapkan nilai proyek sebesar USD 5,5 miliar, yang disetujui oleh Menteri BUMN periode 2014-2019, Rini Soemarno.
Said Didu menyoroti pentingnya transparansi dalam pengambilan keputusan proyek besar seperti ini. Pergantian mitra proyek seharusnya didasari alasan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya integritas dan transparansi dalam proyek infrastruktur. Apakah kita siap menuntut akuntabilitas dari para pemangku kepentingan demi masa depan transportasi yang bersih dari korupsi?