PSSI dan Tantangan Baru Usai Gagal Lolos Piala Dunia 2026

ORBITINDONESIA.COM – Gagalnya Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 membawa gelombang perubahan besar di tubuh kepelatihan.

Ekspektasi tinggi masyarakat Indonesia terhadap Timnas untuk lolos ke Piala Dunia 2026 berujung kekecewaan. Kekalahan beruntun dari Arab Saudi dan Irak menghentikan langkah skuad Garuda di putaran keempat kualifikasi zona Asia. Tekanan publik tak terhindarkan, memaksa PSSI mengakhiri kerja sama dengan pelatih Patrick Kluivert dan stafnya.

Keputusan PSSI untuk memutus kerja sama dengan Kluivert mencerminkan tekanan besar yang dihadapi federasi sepak bola di Indonesia. Alex Pastoor, mantan asisten Kluivert, menjelaskan bahwa target lolos Piala Dunia tidak realistis untuk tim peringkat 119 dunia. Hal ini menyoroti tantangan struktural dan strategis yang dihadapi dalam membangun tim yang kompetitif di level internasional.

Kepergian Jordi Cruyff dan Alexander Zwiers menandai berakhirnya era staf Belanda di Timnas Indonesia. Ini memunculkan pertanyaan tentang arah baru yang akan diambil oleh PSSI. Apakah mereka akan lebih fokus pada pengembangan pemain muda lokal atau mencari pelatih asing lain sebagai solusi cepat?

Dengan populasi 280 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi besar dalam sepak bola. Namun, tanpa strategi jangka panjang dan investasi berkelanjutan, impian Piala Dunia akan tetap jauh. Mampukah PSSI belajar dan merancang rencana yang lebih realistis dan berkelanjutan ke depannya?

(Orbit dari berbagai sumber, 22 Oktober 2025)