Utang Menggunung di Balik Kemegahan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ORBITINDONESIA.COM – Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, simbol modernisasi Indonesia, kini menjadi sorotan akibat utang yang membengkak.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dikenal sebagai 'Whoosh', dirancang untuk memangkas waktu tempuh antara Jakarta dan Bandung. Proyek ini dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), perusahaan patungan antara konsorsium BUMN Indonesia dan China. Namun, pertumbuhan utang yang signifikan telah memicu kekhawatiran publik.
Di balik kemegahan Whoosh, struktur utang proyek ini menjadi perhatian utama. CREC, CRRC, dan CRSC, tiga perusahaan BUMN China di balik proyek ini, menghadapi tantangan dalam memaksimalkan Return on Invested Capital (ROIC). Meskipun pendapatan meningkat berkat Belt and Road Initiative, kualitas arus kas tetap rendah, memaksa ketergantungan pada utang baru.
Trio BUMN China ini berada di bawah pengawasan ketat terkait kemampuan mereka untuk menghasilkan laba yang berkualitas. Meski proyek BRI menjanjikan, risiko politik dan ekonomi di negara berkembang menambah tekanan. Apakah pertumbuhan yang dihasilkan hanya ilusi atau peluang nyata bagi investor?
Pertanyaan besar tetap: apakah investasi pada proyek-proyek ini layak? Dengan dukungan pemerintah China, mungkin mereka terlalu besar untuk gagal. Namun, bagi investor yang mencari pertumbuhan modal yang signifikan, mungkin perlu mempertimbangkan kembali. Proyek ini mengajarkan kita untuk melihat lebih dalam daripada sekadar angka di atas kertas.
(Orbit dari berbagai sumber, 22 Oktober 2025)