Penemuan Bintang Paling Murni di Tepi Bima Sakti

ORBITINDONESIA.COM – Para astronom baru saja menemukan bintang 'paling murni' yang tersembunyi di tepi galaksi Bima Sakti, membuka jendela baru untuk memahami asal-usul kosmik kita.

Penemuan bintang dengan metalisitas rendah selalu menarik bagi astronomi karena dianggap sebagai peninggalan dari bintang-bintang pertama di alam semesta. Bintang semacam ini membantu ilmuwan memahami lebih dalam tentang kondisi awal alam semesta setelah Big Bang.

SDSS J0715-7334, bintang raksasa merah dengan massa 30 kali Matahari, ditemukan memiliki kadar logam terendah yang pernah diamati. Dengan logam lebih dari 10 kali lebih sedikit dibandingkan bintang miskin besi lainnya, bintang ini menawarkan wawasan penting tentang pembentukan awal bintang-bintang di galaksi kita.

Penemuan ini menantang pemahaman konvensional tentang pembentukan bintang, di mana keberadaan logam dianggap krusial. Ketidakmungkinan teoritis dari pembentukan bintang semacam itu mengundang diskusi lebih lanjut di kalangan ilmuwan, mendorong penelitian ke arah yang lebih mendalam dan inovatif.

Seiring dengan penemuan ini, kita dihadapkan pada pertanyaan mendasar: apakah ada lebih banyak 'harta karun' kosmik yang tersembunyi di luar sana? Penelitian lebih lanjut dapat mengungkapkan lebih banyak tentang sejarah dan evolusi galaksi kita, mendorong kita untuk terus menjelajahi cakrawala baru.

(Orbit dari berbagai sumber, 21 Oktober 2025)