Desakan Drop Out Pelaku Bullying di Kampus, Haruskah?

ORBITINDONESIA.COM – Tragedi kematian mahasiswa Universitas Udayana, Timothy Anugerah Putra, memicu perdebatan sengit soal perlunya tindakan tegas terhadap pelaku bullying di kampus.

Bullying di kalangan mahasiswa Universitas Udayana, berujung pada kematian tragis seorang mahasiswa, memaksa kita menelaah kembali lingkungan kampus yang seharusnya aman. Desakan publik untuk mengeluarkan pelaku dari kampus menyoroti keprihatinan mengenai keamanan dan kesejahteraan mahasiswa.

Data menunjukkan bahwa tindakan bullying di kalangan mahasiswa bukanlah fenomena baru. Laporan dari berbagai universitas mengindikasikan peningkatan kasus selama beberapa tahun terakhir. Kepemimpinan universitas kini ditantang untuk menerapkan kebijakan yang lebih ketat guna mencegah terulangnya kejadian serupa.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menegaskan perlunya aturan tegas untuk menangani pelanggaran di kampus. Namun, pertanyaannya adalah apakah langkah ini cukup untuk mengubah budaya dan mentalitas yang mendukung bullying?

Pertanyaan besar yang muncul adalah, bagaimana kita dapat menciptakan lingkungan kampus yang benar-benar aman bagi semua mahasiswa? Mungkin sudah saatnya kita tidak hanya menegakkan aturan, tetapi juga membangun budaya saling menghormati dan empati di kalangan mahasiswa.

(Orbit dari berbagai sumber, 21 Oktober 2025)