General Atomics dan Hanwha Akan Memproduksi Drone Gray Eagle di Korea Selatan

ORBITINDONESIA.COM — General Atomics dan Hanwha Aerospace Korea Selatan telah menandatangani kesepakatan untuk bersama-sama mengembangkan dan memproduksi versi lepas landas dan pendaratan pendek (STOL) dari drone Gray Eagle milik perusahaan AS tersebut dengan tujuan akhir membangun fasilitas produksi untuk pesawat tersebut di Korea Selatan.

Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani hari Jumat, 17 Oktober 2025 di ruang pameran konferensi Asosiasi Angkatan Darat AS, kedua perusahaan akan membangun drone representatif produksi dengan penerbangan perdana dijadwalkan pada tahun 2027 dan pengiriman dijadwalkan pada tahun 2028.

Pekerjaan akan segera dimulai, dan meskipun belum ada pelanggan yang diumumkan dalam perjanjian tersebut, kedua perusahaan bermaksud untuk memasarkan varian STOL Gray Eagle kepada Pentagon dan Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan, demikian pernyataan mereka dalam siaran pers.

General Atomics dan Hanwha berencana membangun fasilitas produksi di Korea Selatan untuk pembuatan dan perakitan akhir Gray Eagle, dengan General Atomics tetap bertanggung jawab atas integrasi akhir sistem misi.

Untuk pesawat pertama, kedua perusahaan akan menangani elemen-elemen produksi, dengan General Atomics mengerjakannya di California dan Hanwha mengerjakannya di fasilitasnya di Korea, ujar juru bicara General Atomics, C. Mark Brinkley, kepada Breaking Defense.

"Kami sedang berdiskusi dengan sejumlah calon pelanggan dan mengantisipasi pesanan baru akan datang bersamaan dengan pembangunan jalur produksi dan pembangunan pesawat representatif produksi pertama," ujarnya.

General Atomics pertama kali memperkenalkan varian STOL Gray Eagle pada tahun 2021, dan sejak itu telah menerbangkan pesawat ujinya — yang dikenal sebagai Mojave — dalam sejumlah demonstrasi. Dalam salah satu penerbangan tersebut, General Atomics dan Hanwha mengoperasikan Mojave dari kapal pendarat amfibi Angkatan Laut Korea Selatan, ROKS Dokdo, saat kapal tersebut sedang berlayar di lepas pantai Korea Selatan.

"Produksi bersama GE [Gray Eagle] STOL di Korea Selatan dan AS akan menciptakan lapangan kerja dan membantu Hanwha mengamankan talenta di bidang terkait serta mengembangkan ekosistem industri UAS domestik (Korea) kami," ujar Jae-il Son, Presiden dan CEO Hanwha Aerospace, dalam siaran pers. "Hanwha siap menjadi perusahaan UAS komprehensif yang mampu melaksanakan segala hal mulai dari desain hingga produksi dan pemeliharaan berdasarkan kemampuan kami, yang mencakup mesin jet tempur hingga radar dan peralatan avionik."

Kedua perusahaan "berkomitmen untuk berinvestasi dalam proyek ini dan membangun kemampuan pengembangan dan produksi di Korea Selatan," ujar Presiden GA-ASI, Dave Alexander.***