Rusia Menyatakan Niatnya untuk Perluas Koordinasi Keamanan dengan Tiongkok di Kawasan Asia-Pasifik
ORBITINDONESIA.COM - Rusia bermaksud untuk meningkatkan koordinasi keamanan dengan Tiongkok di kawasan Asia-Pasifik (APR) dan Asia Tengah, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia setelah pertemuan dewan yang membahas kerja sama internasional dengan Tiongkok.
"Diakui bahwa peningkatan koordinasi dengan Tiongkok di bidang-bidang regional seperti keamanan di kawasan Asia-Pasifik dan Asia Tengah, situasi di sekitar Afghanistan, dan pengembangan hubungan dengan Afrika, merupakan hal yang perlu diperhatikan. Mereka juga menegaskan prioritas pengembangan pendekatan bersama terhadap isu-isu dalam agenda global, termasuk kecerdasan buatan, perubahan iklim, dan demokratisasi lembaga-lembaga internasional," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
Kementerian mendukung penguatan kerja sama lebih lanjut dengan Tiongkok di forum-forum multilateral, terutama di PBB dan Dewan Keamanannya, serta di SCO, BRICS, APEC, ASEAN, G20, dan format lainnya.
"Rusia dan Tiongkok menganjurkan konsolidasi upaya negara-negara di belahan bumi Selatan dan Timur, dan membantu memperkuat hak suara mereka dalam mekanisme tata kelola global," tambahnya.
Kementerian menyatakan bahwa, terlepas dari langkah-langkah pembatasan sepihak yang tidak sah, serta metode persaingan non-pasar dari Barat, kerja sama praktis berhasil meraih momentum.
"Dewan sangat mengapresiasi koordinasi strategis yang erat antara Moskow dan Beijing dalam isu-isu internasional dan regional, dan mencatat peran penting negara-negara kita dalam membangun dunia multipolar yang adil dan berkelanjutan," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Dewan mencatat bahwa sifat khusus hubungan Rusia-Tiongkok dan kesamaan pendekatan terhadap isu-isu internasional dan regional utama memungkinkan terjalinnya hubungan diplomatik yang efektif antara Moskow dan Beijing dalam menerapkan kebijakan luar negeri yang independen, seimbang, dan konsisten dari kedua belah pihak sesuai dengan kepentingan nasional mereka." ***