Ribut-Ribut Utang Whoosh: Antara Restukturisasi dan Diplomasi
ORBITINDONESIA.COM – Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, hanya membutuhkan restrukturisasi, bukan APBN.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh kembali menjadi sorotan publik terkait isu utang yang mengemuka. Dalam situasi ini, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional mengambil langkah tegas untuk mengklarifikasi posisi pemerintah.
Dalam diskusi yang berlangsung di Hotel JS Luwansa, Luhut menjelaskan bahwa utang kepada China Development Bank tinggal menunggu Keputusan Presiden untuk restrukturisasi. Luhut juga menyebut telah ada kesepakatan dengan pihak China, namun perubahan kepemimpinan memperlambat proses ini.
Menarik untuk dicermati adalah bagaimana polemik utang ini dihubungkan dengan isu Laut China Selatan. Luhut berpendapat bahwa polemik ini sering kali disertai dengan spekulasi yang tidak berdasar, dan mengajak pihak-pihak terkait untuk lebih berhati-hati dalam berkomentar.
Menyelesaikan utang Whoosh tanpa melibatkan APBN menjadi tantangan besar bagi pemerintah. Dalam konteks ini, transparansi dan komunikasi yang baik dengan publik menjadi kunci untuk menghindari kesalahpahaman. Bagaimana langkah selanjutnya akan diambil masih menjadi pertanyaan besar.
(Orbit dari berbagai sumber, 17 Oktober 2025)