IHSG Anjlok 1,95%: Sektor Transportasi dan Properti di Tengah Sorotan
ORBITINDONESIA.COM – IHSG melemah tajam 1,95% di perdagangan Senin, menandakan volatilitas tinggi di bursa saham Indonesia.
Pasar saham Indonesia menghadapi tekanan dengan IHSG turun signifikan. Saham-saham tertentu menunjukkan pergerakan kontras, mempengaruhi indeks secara keseluruhan. Fenomena ini memicu kekhawatiran dan memerlukan analisis lebih lanjut.
Penurunan IHSG dipicu oleh tekanan jual asing yang mencapai Rp1,36 triliun. Saham BBRI, BRPT, dan CUAN menjadi lagging movers utama. Sementara itu, sektor transportasi merosot tajam, berbeda dengan sektor properti yang stabil setelah pengumuman perpanjangan insentif PPN DTP.
Pengumuman Menteri Keuangan tentang insentif properti mencerminkan upaya pemerintah menstabilkan sektor ini. Namun, dampak jangka panjang pada IHSG masih dipertanyakan. Beberapa analis berpendapat langkah ini dapat meningkatkan transaksi properti, meskipun sentimen pasar masih bergejolak.
Pelemahan IHSG menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan investor dalam menghadapi ketidakpastian pasar. Dengan dinamika ekonomi global dan kebijakan domestik yang terus berkembang, investor perlu cermat menilai risiko dan peluang. Apakah langkah pemerintah cukup untuk menstabilkan pasar? Hanya waktu yang akan menjawab.