IHSG Tertekan, Investor Didorong Tetap Rasional

ORBITINDONESIA.COM – IHSG alami penurunan tajam, memicu strategi bertahan di pasar yang bergejolak.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,95% dengan aliran dana asing keluar mencapai Rp1,4 triliun. Ini menempatkan investor pada posisi genting, memaksa mereka menilai strategi investasi saat pasar sedang tak menentu.

Fenomena ini tidak berdiri sendiri. Tekanan juga datang dari fluktuasi di pasar global, termasuk dampak ekonomi dari sanksi perdagangan AS-China. Harga komoditas utama seperti minyak dan emas menunjukkan volatilitas tinggi, memberi gambaran ketidakpastian ekonomi yang lebih luas.

Di tengah krisis ini, komunitas investasi menekankan pentingnya menjaga kepala dingin. Menghindari panik jual dan fokus pada emiten berfundamental kuat menjadi kunci. Sebuah posting dari komunitas Stockbit menyoroti pentingnya strategi Dollar Cost Averaging dan membersihkan portofolio dari saham berisiko tinggi.

Di pasar merah, peluang tetap ada bagi mereka yang berpikir jangka panjang. Investor harus mempertimbangkan setiap langkah secara bijak untuk memanfaatkan peluang terbaik di tengah ketidakpastian. Apakah ini saatnya beralih ke strategi yang lebih defensif atau tetap agresif dengan keyakinan penuh?

(Orbit dari berbagai sumber, 15 Oktober 2025)