Anggaran Rp 70 Triliun BGN Tak Terserap, Apa Sebabnya?
ORBITINDONESIA.COM – Anggaran Rp 70 triliun yang dikembalikan Badan Gizi Nasional kepada Presiden Prabowo Subianto menimbulkan pertanyaan besar tentang efektivitas pengelolaan dana publik untuk program makan bergizi gratis.
Pemerintah Indonesia melalui Badan Gizi Nasional telah mengalokasikan dana besar untuk mendukung program makan bergizi gratis. Namun, Rp 70 triliun dari anggaran yang disiapkan tidak dapat terserap tahun ini, menandakan adanya kendala serius dalam pelaksanaan program ini.
Dari total anggaran Rp 171 triliun yang dialokasikan tahun ini, hanya Rp 99 triliun yang berhasil terserap. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menggarisbawahi bahwa anggaran, sumber daya manusia, dan infrastruktur adalah kunci utama dalam pelaksanaan program ini. Meski dukungan pemerintah meningkat dengan anggaran Rp 268 triliun untuk tahun depan, pertanyaan muncul mengenai kemampuan BGN untuk mengelola dana sebesar ini secara efektif.
Pengembalian dana sebesar ini menunjukkan bahwa ada tantangan dalam perencanaan dan eksekusi program pemerintah. Mungkin ini adalah momen untuk mengevaluasi strategi pengelolaan anggaran dan mencari solusi agar dana yang dianggarkan dapat dimanfaatkan sepenuhnya demi kesejahteraan masyarakat.
Pertanyaan kritis yang tersisa adalah bagaimana pemerintah dan BGN akan memastikan anggaran yang lebih besar di tahun depan dapat terserap dengan efektif. Pemantauan dan evaluasi yang ketat diperlukan agar program makan bergizi gratis benar-benar mencapai tujuannya dan tidak sekadar menjadi agenda yang tersendat. (Orbit dari berbagai sumber, 15 Oktober 2025)