Edukasi HIV/AIDS di Sekolah: Langkah Menuju Nol Kasus 2030

ORBITINDONESIA.COM – Usulan penambahan kurikulum edukasi HIV/AIDS di Bali mengemuka sebagai solusi inovatif dalam menghentikan penyebaran penyakit ini. Ketua Forum Peduli AIDS (FPA) Bali, Oka Negara, menekankan pentingnya edukasi sejak dini untuk mencapai target nol kasus pada 2030.

HIV/AIDS masih menjadi ancaman serius di Bali, dengan ribuan kasus baru terdeteksi setiap tahun. Penyebaran yang kian merambah ke kalangan pelajar menuntut pendekatan baru dalam edukasi dan pencegahan. Stigma masyarakat terhadap penyakit ini juga menjadi penghalang signifikan dalam upaya penanganan.

Data terbaru menunjukkan meningkatnya kasus HIV/AIDS di kalangan remaja, terutama di antara laki-laki yang berhubungan seksual dengan sesama jenis. Forum Peduli AIDS Bali mengusulkan integrasi edukasi seksual dalam kurikulum sekolah sebagai upaya pencegahan. Edukasi ini diharapkan dapat mengurangi stigma dan mendorong perilaku seksual yang sehat.

Pendidikan sejak dini tentang kesehatan seksual dianggap sebagai langkah penting dalam mengurangi penyebaran HIV/AIDS. Namun, tantangan terbesar adalah menghidupkan kembali semangat regulasi dan inovasi program pencegahan. Pemerintah daerah diharapkan dapat merespons usulan ini dengan kebijakan yang konkret dan dukungan penuh.

Penyertaan edukasi HIV/AIDS dalam kurikulum sekolah dapat menjadi langkah monumental menuju generasi yang lebih sadar dan bertanggung jawab. Dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, target nol kasus pada 2030 bukanlah hal yang mustahil. Apakah kita siap untuk memulai langkah ini?

(Orbit dari berbagai sumber, 12 Oktober 2025)