Parade Militer Korea Utara: Pertunjukan Kekuatan dan Aliansi
ORBITINDONESIA.COM – Pyongyang memamerkan kebolehan militernya di hadapan para pejabat tinggi Rusia dan China, menandai momen penting dalam aliansi strategis yang kian menguat di tengah ketegangan geopolitik global.
Parade militer ini berlangsung di tengah dukungan signifikan Korea Utara untuk Rusia dalam konflik Ukraina, dengan ribuan tentara Korut dikerahkan untuk membantu Moskow. Kehadiran petinggi Rusia dan China dalam acara ini menunjukkan dinamika politik yang semakin kompleks di Asia Timur.
Demonstrasi kekuatan militer Korea Utara, termasuk peluncuran ICBM Hwasong-20, mencerminkan ambisi nuklir negara tersebut yang terus berkembang. Dengan dukungan dari Rusia dan China, Korut semakin percaya diri dalam menunjukkan pencapaian teknologi militer yang mengesankan.
Kehadiran Dmitry Medvedev dan Li Qiang di Pyongyang menandakan langkah signifikan dalam kemitraan strategis antara negara-negara ini. Ini bisa jadi upaya untuk menyeimbangkan pengaruh Barat di kawasan Asia-Pasifik, dengan Korut berperan sebagai mitra penting dalam aliansi ini.
Parade militer ini bukan sekadar perayaan ulang tahun Partai Buruh Korea, melainkan juga pernyataan sikap terhadap dunia. Di tengah ketegangan internasional, pertanyaan besar muncul: Seberapa jauh aliansi ini akan berdampak pada stabilitas regional dan global?
(Orbit dari berbagai sumber, 12 Oktober 2025)