Eiichiro Oda dan Tekanan Budaya Kerja Jepang pada Kreator

ORBITINDONESIA.COM – Eiichiro Oda, pencipta One Piece, menghadapi masalah kesehatan yang memicu diskusi tentang budaya kerja Jepang yang menuntut. Para penggemar dan media khawatir akan dampak tekanan ini pada seniman.

Budaya kerja Jepang terkenal keras, menuntut jam kerja panjang dan target ketat. Oda, dengan komitmen 26 tahun pada One Piece, kini sering mengambil jeda karena masalah kesehatan. Ini menegaskan beban fisik dan mental yang dialami kreator.

Fenomena karoshi, atau kematian akibat kerja berlebihan, menunjukkan dampak serius dari tekanan ini. Seniman seperti Oda menghadapi jadwal ketat dan harapan tinggi, berisiko mendorong mereka ke batas maksimal. Kritik menuntut reformasi untuk melindungi kesejahteraan kreator.

Budaya kerja yang berlebihan dapat mengorbankan kesehatan dan kreativitas. Para penggemar mendesak Oda untuk beristirahat, menyoroti pentingnya keseimbangan kerja-hidup. Tanpa perubahan, Jepang mungkin kehilangan talenta berharga.

Bagi Jepang, reformasi budaya kerja bisa menjadi langkah penting. Pertanyaan terbuka tetap: Akankah perubahan terjadi sebelum lebih banyak seniman menderita? Kesadaran dan tindakan diperlukan untuk menjaga kreativitas dan kesehatan seniman.