Wisatawan Nilai Malioboro di Yogyakarta Lebih Nyaman Saat Uji Coba "Full Pedestrian"

ORBITINDONESIA.COM - Sejumlah wisatawan menilai suasana kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta terasa lebih nyaman saat uji coba Malioboro Full Pedestrian diberlakukan selama 24 jam penuh pada Selasa. 

Fadila Putri (24), wisatawan asal Solo, Jawa Tengah mengatakan tanpa kendaraan bermotor, kawasan ikonik di jantung Kota Yogyakarta itu terasa lebih tenang dan sejuk.

"Lebih enak, lebih sejuk sih. Kayak tenang gitu, enggak sericuh seramai biasanya," kata Fadila yang datang ke Malioboro bersama rekannya. 

Ia menilai suasana kali ini terasa lebih santai untuk berjalan kaki maupun berbelanja.

Fadila mengaku datang menggunakan kereta rel listrik (KRL) dari Solo dan melanjutkan perjalanan ke Malioboro dengan berjalan kaki.

Ia menyebut tak menemui kendala berarti meski kendaraan bermotor dilarang masuk kawasan. 

Sebagai wisatawan dari luar kota, Fadila memilih berjalan kaki untuk berpindah tempat dan sesekali menggunakan becak motor untuk mengunjungi destinasi menarik. 

"Aku naik kendaraan umum, jadi enggak masalah. Dari stasiun ke sini jalan kaki, sekalian menikmati suasananya," ujarnya.

Pantauan ANTARA, sejumlah wisatawan tampak berjalan santai di tengah jalan sambil berfoto, bahkan sambil duduk lesehan menikmati suasana Malioboro yang bebas kendaraan. 

Beberapa pengendara yang terpantau terlanjur masuk kawasan langsung diminta petugas untuk menuntun motor keluar area.

Senada dengan Fadila, Yessi Setia (43) wisatawan asal Bandung, mengaku menikmati suasana Malioboro yang lebih tenang dan bersih tanpa kendaraan bermotor. 

"Asri, tenteram. Buat spot foto juga enak," ucap perempuan yang mengaku kali ketiga mengunjungi Malioboro. 

Menurut Yessi, suasana tanpa kendaraan terasa lebih nyaman ketimbang saat Malioboro dilalui kendaraan.

"Enak enggak ada kendaraan sih. Jadi bisa lebih enak buat jalan-jalan, gitu. Lebih nyaman. Bersih juga. Yogya ini bersih," tuturnya. 

Kebijakan Malioboro Full Pedestrian diberlakukan Pemerintah Kota Yogyakarta selama 24 jam penuh mulai Selasa (7 Oktober) pukul 00.00 WIB hingga Rabu (8/10) pukul 00.00 WIB bertepatan dengan momen Hari Jadi ke-269 Kota Yogyakarta. 

Uji coba itu dilakukan sebagai bagian dari rencana penataan kawasan Malioboro menuju kawasan pedestrian total.

Selama uji coba berlangsung, kendaraan bermotor dilarang melintas di kawasan Malioboro, kecuali bus Trans Jogja dan kendaraan bongkar muat pedagang. Kawasan itu juga diramaikan dengan sejumlah spot pertunjukan musik yang diisi oleh para musisi jalanan terpilih.***