Supermoon: Fenomena Langit yang Memesona Dunia

ORBITINDONESIA.COM – Supermoon Harvest menerangi langit dengan keindahan yang luar biasa, menarik perhatian fotografer di seluruh dunia.

Supermoon Harvest muncul sebagai bulan purnama pertama di musim gugur, menandai akhir masa panen di beberapa bagian belahan bumi utara. Fenomena ini tidak hanya dikenal karena keindahannya, tetapi juga karena ukurannya yang nampak lebih besar dan lebih terang dibandingkan bulan purnama biasa.

Supermoon terjadi ketika bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi, atau perigee, dalam orbit elipsnya. Kali ini, bulan berada sekitar 10% lebih dekat dari jarak rata-rata, mencapai 224.599 mil dari Bumi. Fenomena ini merupakan salah satu dari tiga supermoon yang dijadwalkan pada tahun 2025.

Banyak yang terpesona dengan ilusi optik yang membuat bulan tampak lebih besar saat naik di dekat objek foreground seperti bangunan atau pohon. Seperti yang terlihat di Spanyol dan Italia, supermoon memberikan momen magis yang diabadikan dalam fotografi menakjubkan yang tersebar di seluruh dunia.

Supermoon Harvest bukan sekadar fenomena alam, melainkan pengingat akan keindahan dan kompleksitas alam semesta kita. Saat kita menantikan supermoon berikutnya, mari kita renungkan bagaimana keajaiban langit dapat menyatukan kita dalam kekaguman dan apresiasi terhadap dunia tempat kita tinggal.

(Orbit dari berbagai sumber, 9 Oktober 2025)